Luar Negeri
Motif Adam Christopher Bunuh Pendeta AS dengan Cara Disalib: Saya Diminta Tuhan Selamatkan Israel
Dia mengatakan sudah mengincar Bill untuk dibunuh dengan terlebih dahulu membuntuti korban.
Ia juga menulis pada selembar kulit yang ia taruh di telinga korban dengan kalimat "Suku Benyamin" di satu sisi dan "Tidak ada Tuhan selain Yahweh" di sisi lainnya, menggunakan tali berkarat untuk memasukkan selembar kulit itu ke telinga korban.
Adam Christopher Sheafe menyatakan dia tidak berencana membunuh siapa pun di luar daftar pendeta yang menjadi sasaran.
Pelaku Tidak Menyesali Kejahatannya
Pelaku kejahatan tersebut menekankan ia tidak menyesali apa yang telah ia lakukan, dengan mengatakan, "Saya tidak hanya tidak menyesal, tetapi saya berniat untuk menyelesaikan apa yang telah saya mulai."
Ketika ditanya apakah ia pernah disakiti oleh orang Kristen saat ia masih kecil, ia menjawab, "Tidak, keluarga saya beragama Kristen dan saya memiliki masa kecil yang baik. Saya tidak membenci orang Kristen; saya hanya menargetkan pendeta yang menyesatkan pengikutnya."
Mengenai nasib peradilannya, Adam Christopher Sheafe mengatakan dia tidak keberatan dengan pelaksanaan hukuman mati.
Ketika ditanya apakah ia yakin Tuhan akan mengampuninya, ia dengan yakin menjawab, "Tentu saja. Dia adalah Tuhan yang pemaaf, penyayang, dan penuh kasih."
Penangkapan Adam Christopher Sheafe
Adam Christopher Sheafe ditangkap di Coconino County, beberapa hari setelah membunuh pendeta William Schonemann dengan cara memaku tangannya ke dinding di tempat tidurnya pada 28 April 2025.
Ia ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan William Schoneman, dalam kasus yang digambarkan sebagai kasus paling "tragis dan aneh" yang pernah ditangani oleh Sheriff Maricopa County Jerry Sheridan dalam konferensi pers pada 12 Juni.
Dalam wawancara dari penjara, Adam Christopher Sheafe menggambarkan dirinya berkendara dari Phoenix sekitar pukul 2 pagi pada hari Minggu Paskah sebelum ia diduga membunuh korban dan kemudian meletakkan mahkota duri di kepalanya dalam sebuah ritual penyaliban.
Dengan tenang, ia mengatakan bahwa dia berencana membunuh 14 pendeta di 10 negara bagian di seluruh AS dengan menggunakan metode penyaliban.
"Saya akan mulai di Phoenix dan berakhir di Phoenix, dan mengitari negara ini. Sepuluh kota, 14 pendeta, 10 negara bagian," katanya.
Ketika ditangkap oleh polisi, Adam Christopher Sheafe sedang dalam perjalanan untuk membunuh dua pendeta di Sedona.
Baca juga: Hasil Sprint Race MotoGP Belanda 2025: Marc Marquez Juara, Derita Quartararo hingga Bagnaia Tercecer
Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Belanda 2025: Fabio Quartararo Pole Position, Bagnaia Ungguli Duo Marquez
Baca juga: Menteri PU Dody Hanggodo Respons Cepat Usulan Pemkab Terhadap Pembangunan Aceh Utara
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Badai Melissa Masih Terus Bergerak Menuju Negara Lain, Sudah 36 Orang Tewas |
|
|---|
| Bus Jatuh ke Jurang Tewaskan 16 Orang, Diduga Kelebihan Muatan |
|
|---|
| Helikopter dan Jet Tempur AS Jatuh Hampir Bersamaan di Laut China Selatan, Seluruh Awak Selamat |
|
|---|
| Sosok Emman Atienza, TikToker yang Meninggal Dunia dalam Usia 19 Tahun |
|
|---|
| Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Jalan, Kejahatan Geng Makin Ngeri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.