Luar Negeri
Motif Adam Christopher Bunuh Pendeta AS dengan Cara Disalib: Saya Diminta Tuhan Selamatkan Israel
Dia mengatakan sudah mengincar Bill untuk dibunuh dengan terlebih dahulu membuntuti korban.
SERAMBINEWS.COM - Pendeta di Arizona, Amerika Serikat (AS), William Schunemann (76) dibunuh oleh seorang ekstrimis Zionis bernama Adam Christopher Sheafe (51).
Dikutip dari Foxnews, Sheafe mengakui perbuatannya kejinya tersebut.
Bahkan, dia juga mengungkapkan telah merencanakan membunuh William dengan cara disalib.
Dia mengatakan sudah mengincar William untuk dibunuh dengan terlebih dahulu membuntuti korban.
Adam Christopher Sheafe (51), yang menyalib Pendeta William Schunemann (76) hingga tewas, mengakui kejahatan tersebut merupakan bagian dari serangkaian pembunuhan berencana.
Warga Amerika Serikat (AS) yang merupakan ekstremis Zionis itu mengatakan ia melakukan aksinya untuk "menyelamatkan Israel".
"Apa yang saya lakukan adalah melaksanakan perintah ilahi untuk menyelamatkan Israel dari kejahatan," kata Adam mengakui kejahatannya selama wawancaranya dengan Fox 10 News di Kantor Sheriff Coconino County.
Media lokal melaporkan Adam Christopher Sheafe, yang ditangkap oleh polisi di Arizona, juga mengungkapkan daftar target berikutnya, termasuk 14 pendeta dan biarawan lain di 10 negara bagian berbeda di seluruh Amerika Serikat.
Dengan tenang, ia mengungkapkan bahwa ia bermaksud menggunakan metode penyaliban yang sama untuk membunuh mereka.
Ia juga membenarkan kejahatannya dengan mengklaim itu adalah perintah Tuhan untuk menyelamatkan Israel dari kejahatan.
Pria tersebut menjelaskan bahwa ia menamakan rencananya "Operasi Orde Pertama" dan menuduh para pendeta menyesatkan orang melalui apa yang ia gambarkan sebagai "doktrin Trinitas yang diciptakan oleh manusia."
Dalam wawancaranya, ia menguraikan rincian kejahatan yang terjadi pada tanggal 28 April 2025 dan mengakui ia memakukan tangan Pendeta William Schunemann ke dinding di dalam rumahnya.
"Saya sedang dalam perjalanan ke Sedona untuk membunuh dua pendeta lainnya ketika polisi menangkap saya," katanya.
"Saya bermaksud membunuh 13 pendeta lagi, dan saya akan menggantungkan pada telinga kanan masing-masing pendeta sebuah simbol yang mewakili salah satu suku Israel," tambahnya, seperti diberitakan Al Jazeera pada hari Sabtu (28/6/2025).
Baca juga: Pendeta Bill Schonemann Dibunuh Ekstrimis Zionis dengan Cara Disalib, Pelaku Anggap Misi Spiritual
Sebelum melancarkan kejahatannya, ia mengumpulkan duri dari padang pasir untuk membuat mahkota duri yang akan ia taruh di kepala korban.
| Badai Melissa Masih Terus Bergerak Menuju Negara Lain, Sudah 36 Orang Tewas |
|
|---|
| Bus Jatuh ke Jurang Tewaskan 16 Orang, Diduga Kelebihan Muatan |
|
|---|
| Helikopter dan Jet Tempur AS Jatuh Hampir Bersamaan di Laut China Selatan, Seluruh Awak Selamat |
|
|---|
| Sosok Emman Atienza, TikToker yang Meninggal Dunia dalam Usia 19 Tahun |
|
|---|
| Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Jalan, Kejahatan Geng Makin Ngeri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.