Konflik Israel Vs Palestina

Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Tewas Diserang Israel, tak Tinggalkan RS Selagi Perang

 “Gaza kehilangan pria hebat dan seorang dokter. Dia tidak pernah meninggalkan RS sekalipun sejak perang pecah. Dia meminta kami untuk tetap di...

|
Editor: Nurul Hayati
via The National
Rumah Sakit Indonesia, yang terletak di Beit Lahia, Gaza utara, dibakar pasukan Israel 

“Pembunuhan terhadap Dr. Marwan al-Sultan oleh militer Israel adalah kehilangan yang begitu besar bagi Gaza dan seluruh masyarakat bidang kesehatan, dan akan punya dampak yang sangat buruk terhadap sistem kesehatan di Gaza,” kata Direktur Health Workers Watch (HWW) Muath Alser.

Baca juga: PBB Bocorkan Daftar Perusahaan Bantu Aksi Genosida Israel di Gaza, Jumlahnya Capai Puluhan

RUMAH SAKIT DIKEPUNG - Rumah Sakit Indonesia di Gaza dikepung tentara Israel akibatkan 55 orang terjebak.
RUMAH SAKIT DIKEPUNG - Rumah Sakit Indonesia di Gaza dikepung tentara Israel akibatkan 55 orang terjebak. (dok. MERC-C)

 Menurut Alser, pembunuhan Marwan adalah bagian strategi Israel yang menargetkan para tenaga kesehatan di Gaza.

 Lubna al-Sultan, salah satu anak perempuan Marwan, mengatakan Israel menembakkan rudal F-16 ke kamar Marwan.

Menurut Lubna, Israel memang sengaja menargetkan ayahnya.

“Semua kamar di rumah itu masih utuh, kecuali kamarnya yang dihantam oleh rudal. Ayah saya mati syahid di dalamnya,” ujar Lubna dikutip dari BBC.

Lubna berkata ayahnya tidak terafiliasi dengan gerakan apa pun.

Ayahnya hanya mengkhawatirkan para pasien yang ditanganinya.

Menurut Kepala Bidang Perawatan RS Indonesia Issam Nabhan, jasad Marwan dan anggota keluarganya dibawa ke RS Al-Shifa.

Jasadnya tidak dalam keadaan utuh.

 “Gaza kehilangan pria hebat dan seorang dokter. Dia tidak pernah meninggalkan RS sekalipun sejak perang pecah. Dia meminta kami untuk tetap di sana dan memberikan bantuan kemanusiaan,” ujar Nabhan.

Baca juga: Cerita Relawan, Ibu Hamil di Gaza Terkena Peluru Saat Israel Serang Tenda, Bayi Terbunuh Besi Panas

Sosok Marwan, si dokter tangguh

Ribuan nakes tewas sejak perang pecah
Dilaporkan sudah ada sekitar 1.500 tenaga kesehatan yang tewas karena serangan Israel sejak perang di Gaza dimulai dua tahun lalu.

Pada bulan Mei 2025 hanya ada 20 RS dari 36 RS di Gaza yang berfungsi sebagian. RS lainnya terpaksa tutup karena serangan Israel.

Medecins Sans Frontieres (MSF) dan kelompok kemanusiaan lainnya menuding Israel sengaja menargetkan RS. Mereka mengecam serangan Israel terhadap nakes.

Adapun RS Indonesia di Gaza pernah dikepung oleh pasukan Israel pada bulan Mei 2025.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved