Konflik Israel Vs Palestina
Blokade Israel Invansi Gaza, Houthi Tenggelamkan Kapal Eternity C di Laut Merah
Houthi melanjutkan serangan maritim mereka Minggu lalu, mengklaim tindakan mereka bertujuan untuk mencegah lewatnya kapal-kapal yang terhubung ke...
Houthi melanjutkan serangan maritim mereka Minggu lalu, mengklaim tindakan mereka bertujuan untuk mencegah lewatnya kapal-kapal yang terhubung ke pelabuhan-pelabuhan Israel, untuk mendukung warga Palestina di Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - Kapal yang diidentifikasi sebagai ETERNITY C tersebut diserang awal pekan ini, menandai serangan kedua terhadap kapal-kapal komersial dalam waktu kurang dari 24 jam.
Kapal tersebut akhirnya tenggelam, menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan maritim dan stabilitas regional.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan menyatakan, "Angkatan Laut Yaman menargetkan kapal (ETERNITY C)."
Ia mengatakan operasi itu dilakukan untuk mendukung warga Palestina di Gaza dan mengklaim kapal itu sedang dalam perjalanan ke pelabuhan Israel di Eilat.
Diketahui, enam dari 22 awak kapal milik Yunani yang tenggelam awal minggu ini di Laut Merah diyakini ditawan oleh Houthi, sumber keamanan maritim melaporkan, Kamis (10/7/2025).
Kelompok Houthi yang didukung Iran, Rabu kemarin mengumumkan kalau mereka telah menyelamatkan "sejumlah" awak kapal tersebut.
Namun, Houthi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang identitas atau status terkini mereka.
Kapal tersebut, yang diidentifikasi sebagai Eternity C, merupakan kapal kedua yang tenggelam minggu ini di Laut Merah, setelah Magic Seas.
Houthi melanjutkan serangan maritim mereka Minggu lalu, mengklaim tindakan mereka bertujuan untuk mencegah lewatnya kapal-kapal yang terhubung ke pelabuhan-pelabuhan Israel, untuk mendukung warga Palestina di Gaza.

Baca juga: Israel Kembali Bombardir Gaza, 82 Warga Sipil Termasuk Anak-anak Tewas Selagi Upaya Gencatan Senjata
Menurut pejabat maritim, yang dikutip oleh Reuters, yang telah mengonfirmasi peluncuran misi penyelamatan bagi awak Eternity C, serangan tersebut mengakibatkan kematian setidaknya empat awak.
Data maritim dari sumber-sumber Barat menunjukkan bahwa awak kapal terdiri dari 21 warga negara Filipina dan satu warga negara Rusia.
Secara luas diperkirakan bahwa Houthi akan secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas serangan Eternity C, serupa dengan klaim mereka yang terdokumentasi mengenai Magic Seas, yang kabarnya mereka tenggelamkan setelah memasang dan meledakkan bahan peledak di dalamnya.
Houthi dilaporkan menenggelamkan dua kapal dalam sepekan dalam upayanya memblokade Israel yang menginvasi Gaza.
Baca juga: Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Israel, Target Bandara dengan Hulu Ledak Dahsyat
Kedutaan Besar AS Tuduh Houthi Menculik Kru Kapal Eternity C
Kedutaan Besar AS di Yaman mengeluarkan kecaman keras pada Rabu menyusul serangan Houthi terhadap kapal dagang Eternity C.
Ketegangan Meningkat, Aksi Pemukim Israel Serang Masjid Al-Aqsa |
![]() |
---|
Netanyahu Sesumbar Menang Perang, Jurnalis Ungkap Fakta di Gaza: Tiap Minggu Kubur 10 Tentara |
![]() |
---|
Geger! Hamas Menyusup ke Pasukan Intelijen Israel dengan Menyamar Jadi Cleaning Service |
![]() |
---|
Balas Serangan Israel, Dua Rudal Yaman Meluncur Usai Pelabuhannya Dibombardir Pasukan Netanyahu |
![]() |
---|
Israel Bergemuruh Saat Serangan Rudal Yaman Meluncur, Sirine Meraung hingga Tepi Barat Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.