Konflik Israel Vs Palestina

Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Tewas Diserang Israel, tak Tinggalkan RS Selagi Perang

 “Gaza kehilangan pria hebat dan seorang dokter. Dia tidak pernah meninggalkan RS sekalipun sejak perang pecah. Dia meminta kami untuk tetap di...

|
Editor: Nurul Hayati
via The National
Rumah Sakit Indonesia, yang terletak di Beit Lahia, Gaza utara, dibakar pasukan Israel 

 “Gaza kehilangan pria hebat dan seorang dokter. Dia tidak pernah meninggalkan RS sekalipun sejak perang pecah. Dia meminta kami untuk tetap di sana dan memberikan bantuan kemanusiaan,” ujar Nabhan.

SERAMBINEWS.COM - Marwan al-Sultan adalah salah satu dokter paling senior di Gaza. 

Dia dikenal sebagai seorang kardiolog dokter spesialis jantung.

The Guardian melaporkan Marwan adalah tenaga kesehatan ke-70 yang dibunuh Israel dalam 50 hari terakhir.

Menurut Direktur RS al-Shifa Dr. Mohammed Abu Selmia, Marwan adalah cendekiawan terkenal dalam bidang kesehatan.

Sebelum meninggal, Marwan adalah salah satu dari dua ahli jantung yang masih tersisa di Gaza.

Awal bulan ini Marwan sempat mengungkapkan situasi sulit yang dihadapi oleh dia dan staf lain di RS Indonesia.

Marwan menyebut RS itu kesusahan menangani banyaknya korban serangan Israel.

Baca juga: Keji, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Tewas di Tangan Israel

DIREKTUR RS INDONESIA - Foto Marwan al-Sultan, seorang dokter sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Marwan dibunuh Israel hari Rabu, (2/7/2025).
DIREKTUR RS INDONESIA - Foto Marwan al-Sultan, seorang dokter sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Marwan dibunuh Israel hari Rabu, (2/7/2025). (Kemenkes Gaza)

Dikutip dari BBC, Kementerian Kesehatan Gaza menyebut Marwan adalah simbol dedikasi, keteguhan, dan ketulusan pada masa-masa sulit.

Sementara itu, RS Indonesia sudah dinyatakan tidak bisa beroperasi oleh Kementerian Kesehatan setelah berkali-kali diserang Israel.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan menyebut kini sudah tidak ada satu pun RS di Gaza yang masih berfungsi.

Diaa al-Najjar, keponakan laki-laki Marwan, mengatakan pamannya tidak pernah sekalipun berhenti bekerja sepanjang perang.

“Dia terus melawan hingga detik terakhir, momen terakhir,” ujar Diaa kepda CBC News.

Marwan al-Sultan, seorang dokter sekaligus Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza, tewas dibunuh oleh Israel di apartemennya, Rabu, (2/7/2025).

Kematian Marwan begitu memilukan karena dia dikabarkan tewas bersama dengan istri, anak perempuan, dan saudara perempuannya dalam serangan yang dilancarkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved