Hasil Kunjungan Prabowo ke Arab Saudi: Komitmen Investasi Rp437 Triliun hingga Siapkan Kampung Haji

Komitmen investasi itu mencakup bidang energi bersih, industri petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan.

Editor: Faisal Zamzami
Sekretariat Presiden
KAMPUNG HAJI - Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral tingkat tinggi dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud, pada kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu, 2 Juli 2025. Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sepakat bentuk tim kajian bersama untuk proyek Kampung Haji. Pembahasan mencakup regulasi, model kerja sama, serta percepatan FTA dan investasi strategis. 

SERAMBINEWS.COM - Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi membuahkan hasil.

Penandatanganan sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman antara pelaku usaha RI dan Arab Saudi dilakukan senilai 27 miliar dolar AS atau sekitar Rp437 triliun (kurs Rp16.200).

Komitmen investasi itu mencakup bidang energi bersih, industri petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan.

Presiden Prabowo dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) melakukan pertemuan bilateral di Istana Al-Salam, Jeddah, pada Rabu (2/7/2025). 

Dalam pernyataan bersama yang dirilis, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS menyatakan aspirasi bersama untuk memperkuat kerja sama di sektor kesehatan.

“Kedua pihak juga menyatakan aspirasi mereka untuk memperkuat kerja sama di sektor kesehatan, khususnya terkait dengan pelaksanaan persyaratan kesehatan haji dan umrah," demikian isi keterangan bersama keduanya, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (3/7). 


"Mendukung investasi di sektor kesehatan melalui kerja sama di bidang farmasi, vaksin, dan industri teknologi kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia,” lanjut mereka. 

Baca juga: Momen Prabowo Cium Hajar Aswad saat Ibadah Umrah hingga Shalat Sunnah di Dalam Kabah

Kedua negara juga menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan di berbagai sektor strategis lainnya. 

Mulai dari ekonomi digital, sistem peradilan, ketenagakerjaan, kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga, pendidikan dan riset ilmiah, industri dan pertambangan, pertanian, perikanan dan ketahanan pangan, hingga konektivitas penerbangan.

Dalam bidang pertahanan dan keamanan, kedua pemimpin sepakat mempererat kerja sama untuk kepentingan bersama dan kontribusi terhadap stabilitas kawasan serta dunia. 

"Termasuk pemberantasan segala bentuk kejahatan, terorisme, dan ekstremisme serta pendanaannya, serta memperkuat kerja sama di bidang keamanan siber dan pertukaran informasi, keahlian, dan pelatihan,” tulis pernyataan bersama tersebut.


Kedua negara juga menegaskan pentingnya kerja sama dalam forum-forum multilateral, seperti IMF, Bank Dunia, OKI, G20, hingga Gerakan Non-Blok guna menghadapi tantangan global dan memperjuangkan kepentingan bersama.

Indonesia dan Arab Saudi juga membentuk Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT).

Kedua pemimpin negara dalam pertemuan ini telah menandatangani Minutes of Meeting (MoM) DKT Indonesia–Arab Saudi.

Salah satu isinya adalah kesepakatan Tata Kelola DKT yang akan menjadi kerangka acuan institusional DKT dan selanjutnya akan dikoordinasikan oleh kedua Menteri Luar Negeri.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved