Sudah Talak Istri Tapi Minta Berhubungan Badan, Suami Bunuh Istrinya Karena Nafsunya Tak Dilayani

Suami talak istri lalu ajak berhubungan bandan. Pelaku emosi nafsunya tak dilayani hingga nekat bunuh korban.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Sripoku.com / Edison Bastari
SUAMI BUNUH ISTRI - Lidia Kristina semasa hidup dan Sandra Saputra pelaku pembunuhan Lidia, Kamis (3/7/2025). Sandra sudah menalak sang istri Lidia namun malam kejadian minta dilayani dan berakhir pembunuhan terhadap korban. 

SERAMBINEWS.COM - Suami talak istri lalu ajak berhubungan bandan. Pelaku emosi nafsunya tak dilayani hingga nekat bunuh korban.

Kelakuan pria yang satu ini sungguh biadap karena tega membunuh istrinya hanya karena nafsunya tidak dilayani.

Pelaku padahal sudah menalak istrinya tapi malah kembali mengajak berhubungan badan.

Emosi pelaku pun memuncak saat korban menolak ajakan bersetubuh.

Bukan tanpa alasan korban menolak ajakan berhubungan badan. Selain korban sudah ditalak pelaku, keduanya juga sudah pisah ranjang selama dua bulan. 

Cemburu serta nafsu yang tak terkendali berujung menjadi petaka hingga pelaku membunuh korban

Seorang pria di Prabumulih, Sumatera Selatan bernama Sandra Saputra atau Candra (28) tega membunuh istrinya, LK, karena ditolak untuk berhubungan badan.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Anggrek RT 01 RW 02 Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, pada Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

Candra dan LK diketahui sudah talak secara agama, sehingga korban menolak ajakan pelaku.

"Kami pisah sudah 2 bulan dan istri saya talak secara agama tapi proses di pengadilan agama belum," ungkap Candra ketika diwawancarai di Unit PPA Satreskrim Polres Prabumulih, Kamis (3/7/2025), dikutip dari TribunSumsel.com.

Usai menjatuhkan talak, kata Candra, sang istri memilih merantau dan bekerja di Batam.

Ia menduga bahwa istrinya tersebut sudah memiliki pria idaman lain.

Namun, setelah proses talak tersebut, Candra mengaku sudah lama tidak berhubungan badan sehingga merasakan ketertarikan kembali.

Baca juga: Pengakuan Suami Bunuh Istri dan Pria Selingkuhan, Bacok Korban Berkali-kali, Nangis Sudah Dibohongi

Awalnya ia membujuk mantan istrinya untuk kembali ke kota Prabumulih dengan dalih sang anak akan merayakan ulang tahun.

Candra lantas mengajak korban bersama anak mereka pergi ke pasar malam, dengan alasan ingin menemani dan membahagiakan sang anak.

Hal itu ia lakukan karena anak mereka akan merayakan ulang tahun dan pada hari ini, Kamis (3/7/2025), direncanakan akan dikhitan atau disunat.

"Kami ke pasar malam itu tujuannya untuk menyenangkan anak, karena rencana hari ini mau disunat dan tanggal 7 Juli nanti ulang tahun," tutur Candra.

Saat melihat istri dan anaknya senang, Candra merasa bahagia dan timbul hasrat untuk berhubungan badan dengan korban.

Setibanya di rumah, Candra terus berusaha untuk merayu dan memeluk wanita yang berusia 22 tahun itu. 

Namun, korban menolak hingga membuat pelaku emosi.

"Namun setelah tiba di rumah, istri saya tidak mau karena sudah pisah, sudah lama pak tidak berhubungan sudah sekitar 2 bulan," ungkap Candra.

Rasa cemburu pelaku timbul saat korban melakukan panggilan video dengan pria lain.

"Dia tidak mau, malahan dia video call dengan pria lain. Saya terus dekat dia agar tidak jadi video call, sampai terjadi ribut," jelasnya.

Setelah ribut, L kemudian membangunkan adik tirinya yang berinisial NR (14), meminta untuk diantar ke rumah nenek di kawasan Dusun Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat.

"Saat itu masih ribut, saya berusaha halangi dia pergi. Karena kesal, saya ke dapur ambil parang yang biasa dipakai untuk panen sawit di pintu dapur, lalu saya tebas di bagian leher," katanya seraya mengatakan lupa berapa kali.

Baca juga: Suami Bunuh Istri dan Pria Selingkuhan di Bangkalan, Emosi Pergoki Korban Berduaan di Kamar Kos

Adik tirinya yang mencoba memberikan pertolongan turut menjadi sasaran amukan pelaku. Pelaku menebasnya berkali-kali hingga menyebabkan pergelangan tangan adik tirinya tersebut terputus.

"Dia (istri-red) setau saya sudah banyak pacar, kalau tidak salah 4 pria.  Saya kesal, dulu memang saya yang talak dia dan pisah secara agama, pengadilan belum," ungkap pria itu tanpa penyesalan. 

Usai menghabisi nyawa istri dan menganiaya adik iparnya, Candra sempat mencoba kabur ke rumah pamannya, Meran, di kawasan Kelurahan Muara Sungai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih dengan menggunakan sepeda motor.

Nahas, sepeda motor yang dikendarai pelaku mengalami kecelakaan di kawasan Jalan Arimbi, Kelurahan Prabujaya hingga membuat kakinya terluka.

Setibanya di rumah Meran, pelaku disarankan untuk menyerahkan diri ke kepolisian.

Kanit PPA Sat Reskrim Polres Prabumulih, Ipda Nendri SH mengatakan, pelaku datang menyerahkan diri ke Polsek Cambai sekitar pukul 04.30 WIB, sebelum akhirnya diserahkan ke pihak mereka untuk proses lebih lanjut.

"Pelaku ditemani pamannya menyerahkan diri ke Polsek Cambai dan dari Polsek Cambai dilimpahkan ke kita PPA," ungkapnya.

Nendri mengaku, hingga saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan dari pihaknya.

"Masih kami lakukan pemeriksaan, pelaku menghabisi istrinya dan menebas pergelangan tangan adik iparnya," katanya.

 

Baca juga: 169 Putra-Putri Aceh Lulus Seleksi Polri 2025, 9 Orang Menuju Akpol

Baca juga: Sudah Talak Istri Malah Ajak Berhubungan Badan, Pria Ini Emosi Tak Dilayani Hingga Bunuh Istrinya

Baca juga: Dari Kopelma hingga Lamteumen, Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di Banda Aceh 4 Juli 2025

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved