Polemik Lapangan Blang Padang

KNPI Banda Aceh Minta Kodam IM Lekas Kembalikan Tanah Blang Padang ke Nazir Masjid Raya Baiturrahman

“Sudah seharusnya Kodam IM menyerahkan pengelolaan tanah wakaf ini kepada nazir Baiturrahman, sebagaimana semangat awal wakafnya,” kata Ariyanda.

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Saifullah
For Serambinews.com  
POLEMIK BLANG PADANG – Wakil Sekretaris Bidang Sosial dan Bantuan Bencana KNPI Banda Aceh, Ariyanda meminta Kodam IM segera mengembalikan Lapangan Blang Padang kepada nazir Masjid Raya Baiturrahman. 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Wakil Sekretaris Bidang Sosial dan Bantuan Bencana KNPI Banda Aceh, Ariyanda menyerukan agar pengelolaan Lapangan Blang Padang yang saat ini berada di bawah kendali Kodam Iskandar Muda (IM), dapat segera dikembalikan kepada nazir Masjid Raya Baiturrahman sebagai pemilik sah tanah wakaf tersebut.

“Sudah seharusnya Kodam IM menyerahkan pengelolaan tanah wakaf ini kepada nazir Baiturrahman, sebagaimana semangat awal wakafnya,” kata Ariyanda dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025). 

Ia menegaskan, bahwa Lapangan Blang Padang bukanlah sekadar ruang terbuka atau area rekreasi semata.

Melainkan tanah wakaf yang menyimpan nilai sejarah dan identitas masyarakat Aceh.

“Blang Padang adalah ruang sejarah dan identitas rakyat Aceh,” urai dia. 

“Sudah saatnya kita mengembalikan nilai-nilai historis tempat ini dan memastikan generasi muda memahami arti pentingnya,” tuturnya.

Menurut Ariyanda, Lapangan Blang Padang sejak awal merupakan tanah wakaf yang berafiliasi dengan Masjid Raya Baiturrahman dan memiliki fungsi sosial keagamaan yang sangat vital bagi masyarakat. 

Di atas tanah inilah, berbagai kegiatan berskala publik, mulai dari keagamaan, kebudayaan hingga kenegaraan, telah berlangsung selama puluhan tahun.

Lebih lanjut, ia meminta Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh dan Pemerintah Aceh agar aktif mengambil peran dalam upaya revitalisasi kawasan tersebut. 

Di antaranya, melalui pembangunan monumen sejarah, pemeliharaan situs-situs penting, serta penyediaan media edukatif seperti papan informasi sejarah.

“Blang Padang adalah ruang hidup sejarah Aceh. Menjaganya berarti menjaga warisan kolektif dan jati diri kita sebagai bangsa,” pungkasnya.(*) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved