Perang Gaza
Kebiadaban Israel, Terus Menolak Masuknya Susu Bayi ke Gaza
Kami beroperasi dengan sumber daya yang sangat minim, sehingga sangat sulit menangani sejumlah besar orang yang terbunuh dan terluka.
Jurnalis jaringan berita Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum di Deir el-Balah, Gaza melaporkan bahwa Israel mengintensifkan serangan di Jalur Gaza merupakan taktik umum yang digunakan oleh pasukan Israel ketika ada indikasi bahwa gencatan senjata mungkin tercapai.
Hari ini, Al Jazeera melaporkan beberapa serangan mematikan di seluruh wilayah kantong tersebut. Berikut ini beberapa serangannya:
Setidaknya enam orang tewas dan lebih dari 10 orang terluka dalam penembakan Israel terhadap tenda-tenda pengungsi di daerah al-Mawasi sebelah barat kota Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, menurut Nasser Medical Complex.
Di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza, pasukan Israel membombardir Sekolah al-Shafi, menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai beberapa lainnya.
Dua warga Palestina tewas dan 15 lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap pabrik desalinasi air dekat Kota Gaza, menurut sumber medis.
Sumber medis di Rumah Sakit Nasser mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sembilan warga Palestina, termasuk tiga anak-anak, telah dibunuh oleh pasukan Israel di dekat pusat bantuan di utara Rafah.
Dikepung Israel, PBB: Satu dari Tiga orang di Gaza tidak Makan Selama Berhari-hari
Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan telah mulai mengirimkan makanan di Jalur Gaza, tetapi itu tidak cukup, karena itu meminta otoritas Israel untuk mengizinkan setidaknya 100 truk bantuan per hari melalui titik perbatasan utara, tengah, dan selatan.
Dalam sebuah pernyataan, disebutkan bahwa sejak 21 Mei, ketika penyeberangan perbatasan dibuka kembali untuk jumlah bantuan yang terbatas, tim WFP telah mampu mengirim puluhan konvoi bantuan, tetapi meskipun demikian, makanan yang dikirim hingga saat ini masih “hanya sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan oleh populasi lebih dari dua juta orang untuk bertahan hidup”.
Disebutkan pula bahwa penilaian WFP baru-baru ini menemukan bahwa hampir satu dari tiga orang tidak makan selama berhari-hari.
Selain itu, temuan dari laporan Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) terbaru menunjukkan risiko tinggi terjadinya kelaparan karena konflik terus berlanjut dan lembaga-lembaga kemanusiaan tidak dapat menyediakan bantuan penting.
Sekitar 470.000 orang diperkirakan akan menghadapi kelaparan parah antara bulan Mei dan September tahun ini, katanya, seraya menambahkan bahwa tepung untuk roti 3.000 kali lebih mahal daripada sebelum perang, dan minyak goreng tidak tersedia.
Orang-orang Gaza Dibantai Israel hanya karena Berusaha Mendapatkan Makanan
Wakil direktur eksekutif dan kepala operasi Program Pangan Dunia, Carl Skau, mengunjungi Kota Gaza pada Selasa dan Rabu.
Dalam pernyataan selanjutnya, ia mengatakan hal berikut tentang kunjungannya dikutip dari jaringan berita Al Jazeera:
IDF Semakin Bar-bar, 48 Ribu Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Israel Buka Rute Baru Selama 48 Jam |
![]() |
---|
Ungkap 9 Langkah Hentikan Genosida di Gaza, Spanyol Embargo Senjata dan Minyak Israel |
![]() |
---|
4 Tentara Barbar Israel Tewas di Gaza, Tiga di Antaranya Terpanggang dalam Tank |
![]() |
---|
Netanyahu ke Warga Gaza: Pergi Sekarang! |
![]() |
---|
6 Yahudi Tewas dalam Serangan Bersenjata di Yerusalem, Israel Bersumpah Balas Dendam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.