Pidie Jaya Tancap Gas Penyaluran Dana Desa, Ini Daerah Tercepat Pencairan APBG Masuk Lima Besar

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kabupaten Pidie Jaya atau Pijay tancap gas penyaluran dana desa atau DD tahun 2025.

Berdasarkan table aplikasi OMSPAN TKD Kemenkeu RI, kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang masuk lima besar tercepat pencairan DD.

Adalah urutan satu Pidie Jaya, terdiri dari delapan kecamatan dengan 222 gampong, yang telah menyalurkan DD mencapai Rp 123.310.536.200, setara 77,45 persen.

Selanjutnya, urutan dua Bener Meriah terdiri sepuluh kecamatan, 232 gampong. Bener Meriah telah mencairkan DD Rp 110.335.012.996 atau 66,18 persen.

Lalu, posisi ketiga Kota Banda Aceh terdiri delapan kecamatan, 99 gampong, dengan realisasi DD sekitar Rp 51.957.709.874 atau 65,81 persen.

Selanjutnya, Aceh Tenggara terdiri dari 16 kecamatan dengan 385 gampong di urutan keempat tercepat pencairan DD Rp 174.711.509.668 atau 64,95 persen.

Baca juga: 727 Gampong Tuntaskan Cairkan Dana Desa, Ini Tiga Gampong Gagal Lakukan Pencairan

 Subulussalam, meliputi lima kecamatan dengan 87 gampong menempati posisi kelima, yang realisasi DD sebesar Rp 41.676.861.280 setara 63,28 persen.  

Sementara Kabupaten Pidie yang memiliki gampong terbanyak nomor dua di Aceh setelah Aceh Utara. 

Saat ini, Pidie telah mencairkan DD Rp 248.371.655.686 atau 49,41 persen. Kabupaten Pidie terdiri dari, 
23 kecamatan dengan 730 gampong.

"Pidie Jaya telah menyalurkan DD 2025 terhadap 120 gampong, sebagai tahap dua telah mencapai 77 persen," kata Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat atau TAPM Pidie Jaya, sekaligus PIC Media, Ibrahim Syamaun, kepada Serambinews.com, Sabtu (5/7/2025).

Dikatakan, dirinya mengapresiasi kepada Tenaga Pendamping Profesional Pidie Jaya, yang telah kerja ekstra, sehingga mebuahkan hasil manis. 

Baca juga: 2 Pencuri dan 1 Penadah Sepeda Motor Honda CRF yang Ditangkap Resmob Pidie Jaya Diserahkan ke Jaksa

"Kita bangga, hari ini Pijay berada di tingkat pertama penyaluran DD tercepat dan terbanyak. 

Terima kasih kepada keuchik dan perangkat yang telah menjaga tata kelola keuangan desa tepat waktu tepat sasaran," jelasnya Ibrahim didampingi Koordinator Kabupaten, Syukri dan sejumlah TAPM kabupaten. 

Untuk DD sebesar 20 persen diperuntukkan untuk ketahanan pangan yang telah dialokasi sebagai penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes, agar tetap mempedomani Kepmendes Nomor 3 Tahun 2025 supaya pengunaan dana tepat sasaran dan tepat guna.