Berita Viral

Profil Dika, Penari Cilik Pacu Jalur Riau yang Viral dengan Gaya 'Aura Farming', Ini Asal Tariannya

bocah yang kini dikenal dunia sebagai ikon “Aura Farming” ini bernama lengkap Rayyan Arkan Dikha, berusia 11 tahun yang sehari-hari disapa Dikha.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Nur Nihayati
Kompas.com/Idon Tanjung, tangkapan layar video viral
BOCAH PACU JALUR- Sosok Rayyan Arkan Dikha, bocah penari tradisi Pacu Jalur yang viral karena tren "aura farming" di TikTok. 

Menurut sang ibu, Rani Ridawati, Dika dalam kesehariannya dikenal sebagai sosok yang tak banyak bicara dan berkepribadian santai.

"Dia anaknya santai. Tak banyak bicara. Pulang sekolah dia main sama-sama teman-temannya. Kadang mandi ke sungai," sebut Rani.

Baca juga: Sosok Bayu Arif, Pria Cepak yang Viral Coba Intimidasi Saksi Kasus Polisi Tembak Siswa SMK Semarang

Bocah yang saat ini sedang duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD) tersebut merupakan seorang Togak Luan, yaitu penari yang berdiri di haluan perahu dalam tradisi Pacu Jalur. 

Posisi ini bukan sembarangan. 

Togak Luan adalah simbol tim unggulan, hanya tim yang memimpin perlombaan yang berani menampilkan penari berdiri di ujung perahu yang melaju cepat.

Saat tampil, Dika mengenakan setelan teluk belanga hitam, tanjak khas Melayu, dan kacamata hitam. 

Ia menari sambil menjaga keseimbangan di atas perahu, dengan gerakan tangan yang sepenuhnya spontan.

Gerakan tangannya seperti menepuk-nepuk udara dan diselingi dengan gerakan tangan menggulung.  

Selain itu, kedua tangan bergantian mengayun ke depan dan belakang. Seirama dengan puluhan pria yang mendayung jalur.

Tarian spontan yang jadi simbol budaya

Menariknya, gerakan menari itu sama sekali tidak diajarkan atau dilatih.

“Itu spontan saja, tidak ada latihan,” ujar Dika ketika ditemui di rumahnya, Jumat (4/7/2025), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Hal itu juga diiyakan oleh Rani. Bahkan menurut sang ibu, jika diminta mengulang di rumah, Dika justru canggung. 

Namun di atas perahu, ia tampil percaya diri dan mengalir alami.

"Itu gerakan dia buat sendiri. Kalau di rumah saya suruh ulang nari, dia malah kaku. Saya bilang coba ganti gerakannya, dia enggak mau. Malu-malu gitu dia. Tapi kalau pas Pacu Jalur, dia leluasa menari, tidak ada grogi ditonton banyak orang. Biasa aja dia," kata Rani.

Dika berasal dari keluarga sederhana.

Baca juga: SOSOK Abdul Rahman Saleh, Jaksa Agung Era SBY Meninggal di Usia 76 Tahun, Eks Wartawan dan Dubes

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved