Timur Tengah

Pangkalan AS dan Israel di Asia Barat Masuk dalam Jangkauan Tembak Iran

Ia menekankan bahwa gencatan senjata "diberlakukan pada musuh" setelah mereka menahan operasi balasan Iran yang dahsyat, seraya mencatat bahwa Iran-la

Editor: Ansari Hasyim
khaberni/tangkap layar
RUDAL ANTARBENUA - Rudal antarbenua milik Iran, Khaybar yang dilaporkan sudah digunakan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk menyerang Tel Aviv, Israel pada Minggu (22/6/2025). Iran menolak tunduk terhadap segala bentuk pembatasan atas kekuatan rudalnya dan tetap berkomitmen melakukan pengayaan uranium di dalam wilayahnya. 

Ia memperingatkan AS dan "Israel" serta para pendukungnya agar tidak melanggar gencatan senjata, dan menekankan bahwa kesalahan apa pun akan dibalas dengan respons yang "menghancurkan".

Shekarchi menegaskan bahwa pembalasan Iran "akan lebih merusak daripada sebelumnya," dengan menggunakan taktik militer baru yang tak terduga.

Ia mengatakan bahwa negaranya tidak bermaksud memperluas lingkaran perang, tetapi menekankan bahwa respons Iran akan "kuat dan menyeluruh, meliputi seluruh kawasan."

"Jika terjadi kesalahan atau agresi, kami akan melewati semua garis merah," tegas brigadir jenderal Iran itu.

Shekarchi menegaskan kembali hubungan damai Iran dengan negara-negara tetangganya, seraya menunjukkan bahwa Teheran "berusaha menjauhkan segala bentuk bahaya dari kawasan tersebut, yang mana Presiden AS Donald Trump tengah mendorongnya ke dalam ketegangan."

'Kekuatan militer yang maju dan merusak'

Mengenai kemampuan pertahanan Iran, Shekarchi mengatakan negara itu memiliki "kekuatan militer yang canggih dan merusak," memproduksi senjatanya secara mandiri, memperbaruinya dengan cepat, dan tidak takut terlibat dalam konfrontasi yang berkepanjangan.

"Ilmuwan dan teknisi kami mampu memproduksi senjata canggih tanpa dukungan asing," tegasnya, seraya menjanjikan bahwa persenjataan Iran dapat mengubah hasil konflik apa pun.

Shekarchi juga bersumpah bahwa AS akan "merasakan kepahitan" respons Iran terhadap agresi apa pun.

Brigadir Jenderal Shekarchi menjelaskan bahwa Angkatan Bersenjata Iran "menggunakan senjata untuk menanggapi secara proporsional sifat agresi," dan menambahkan, "Kami memiliki banyak kejutan yang akan Anda lihat di lapangan."

Ia mencatat bahwa hanya sebagian kecil angkatan bersenjata Iran yang berpartisipasi dalam konfrontasi saat ini, dengan pengerahan Pasukan Quds, unit angkatan laut, dan kontingen Basij tergantung pada sifat agresi.

Angkatan bersenjata Iran "telah menggunakan kemampuan mereka dengan bijaksana dalam perang ini," tegasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved