Internasional

Tarif AS Naik Lagi! Perang Dagang Jilid Dua di Depan Mata? China Ultimatum Amerika dan Sekutunya

“Satu kesimpulan sangat jelas: dialog dan kerja sama adalah satu-satunya jalan yang benar,” tulis People’s Daily, Selasa (8/7/2025), mengomentari situ

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Nur Nihayati
Via Kompas
PERANG DAGANG - Presiden AS Donald Trump (kiri) dengan Presiden Cina Xi Jinping (kanan). 

Menurut data dari Peterson Institute for International Economics, saat ini tarif rata-rata yang dikenakan Amerika Serikat terhadap barang-barang ekspor asal Tiongkok sudah mencapai 51,1 persen.

Sebaliknya, tarif rata-rata Tiongkok terhadap produk dari AS berada di angka 32,6 persen.

Baca juga: Trump Kecam Elon Musk Bentuk Partai Politik Baru di AS, Sebut Konyol dan Tak akan Berhasil

Kedua negara telah mengenakan tarif terhadap hampir seluruh barang yang mereka perdagangkan satu sama lain.

Tak hanya itu, media tersebut juga menyinggung negara-negara di Asia yang mulai menjalin kesepakatan dagang dengan AS yang mengecualikan Tiongkok dari rantai pasokan mereka.

Salah satunya adalah Vietnam.

Pekan lalu, Vietnam dilaporkan berhasil menegosiasikan pengurangan tarif dengan AS, dari 46 persen menjadi 20 persen.

Namun sebagai bagian dari kesepakatan, barang-barang yang “dikirim ulang” dari China melalui Vietnam tetap dikenai tarif sebesar 40 persen.

Menanggapi hal ini, China menyampaikan keberatannya.

Baca juga: Tak Akur Dengan Trump, Harta Elon Musk Menurun, Ini Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia pada Awal Juli

“China dengan tegas menentang pihak mana pun yang membuat kesepakatan yang mengorbankan kepentingan China sebagai imbalan atas konsesi tarif,” tulis surat kabar itu.

“Jika situasi seperti itu muncul, China tidak akan menerimanya dan akan menanggapi dengan tegas untuk melindungi kepentingan sahnya.”

Situasi ini menunjukkan bahwa ketegangan dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia masih jauh dari kata selesai.

Langkah dan keputusan selanjutnya dari Washington dan Beijing akan sangat menentukan arah hubungan ekonomi global dalam waktu dekat.

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Baca juga: Putin Ngamuk Serang Ukraina Usai Telepon Trump, Rusia Hujani Kyiv Pakai 550 Rudal dan Drone

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved