Breaking News

Berita Langsa

Dosen Unsam Latih Perangkat Kampung di Galus Cara Pasang Alat Penyaringan Air Berbasis Karbon Aktif

Kegiatan ini difokuskan pada pelatihan pemasangan penyaringan air dengan menggunakan teknologi sistem filtrasi berbasis karbon aktif.

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
PKM DOSEN UNSAM - Sejumlah perangkat kampung dan pemuda Kampung Pepelah, Pining, Gayo Lues (Galus) mengikuti pelatihan pemasangan penyaringan air dengan menggunakan teknologi sistem filtrasi berbasis karbon aktif yang dilengkapi dengan teknologi backwas. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program PKM dosen Unsam Langsa. 

Laporan Saifullah | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dosen Universitas Samudra (Unsam) Langsa melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kampung Pepelah, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues (Galus) pada 6-8 Juli 2025.

Kegiatan yang dipusatkan di Polindes Kampung Pepelah itu mengusung tema: “Penerapan Teknologi Sistem Filtrasi Berbasis Karbon Aktif yang Dilengkapi dengan Teknologi Backwash untuk Peningkatan Akses Air Bersih bagi Rumah Tangga di Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues.

Kegiatan PKM tersebut diketuai Dr Banta Cut, ST, MT dengan beranggotakan dosen senior Teknik Mesin Unsam, Ir Iskandar, MT, serta melibatkan 29 mahasiswa yang terdiri dari 3 kelompok KKN yaitu, dari Kampung Pepelah, Kampung Uring, dan Kampung Gajah. 

Dr Banta mengatakan, Program PKM tahun ini merupakan terobosan baru dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsam.

Di mana, urai dia, pelaksanaan Program PKM terintegrasi dengan Program KKN di Kabupaten Gayo Lues.

“Bertujuan untuk mensinergikan antara program pengabdian dosen kepada masyarakat dengan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh mahasiswa,” kata Banta.

Menurut Banta, kegiatan ini difokuskan pada pelatihan pemasangan penyaringan air dengan menggunakan teknologi sistem filtrasi berbasis karbon aktif yang dilengkapi dengan teknologi backwas. 

“Alhamdulillah, proses pelatihan ini juga diikuti oleh para perangkat kampung (Kaur dan Kadus). Ikut juga wakil ketua Tuha Peut, ketua pemuda, dan beberapa pemuda lainnya yang mewakili masyarakat Kampung Pepelah,” bebernya. 

Ia memaparkan, kegiatan PKM terintegrasi KKN ini tidak hanya memberikan pelatihan kepada masyarakat Kampung Pepelah, akan tetapi juga memasang sistem penyaringan tersebut di komplek Polindes Kampung Pepelah.

“Sehingga masyarakat sekitar dapat langsung menikmati air bersih dari hasil penyaringan yang kita pasang,” tutur Banta.

“Di mana air tersebut sudah terjamin untuk dikonsumsi karena sistem penyaringannya sudah menggunakan sistem filtrasi berbasis karbon aktif yang dilengkapi dengan teknologi backwas,” ujar Doktor Banta.

Sementara itu, Ir Iskandar, MT menambahkan, bahwa karbon yang dipakai merupakan material berbasis karbon aktif yang memiliki struktur pori-pori halus dan luas permukaannya, serta terbuat dari batu bara berkualitas sehingga memiliki daya serap tinggi dalam menyaring air. 

Karbon aktif ini, urai dia, mampu menghilangkan klorin, zat  kimia organik, warna dan bau, serta logam berat yang terkandung dalam air. 

“Sehingga sistem penyaringan air yang kita pasang ini mampu menghasilkan air bersih yang siap konsumsi dan terbebas dari klorin, logam berat, serta zat-zat kimia organik lainnya yang dapat mengganggu kesehatan,” papar dosen senior Unsam ini. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved