Berita Aceh Barat

Investasi Rp 600 M, Adik Presiden Prabowo Resmikan Pabrik Karet di Glee Siblah – Woyla, Aceh Barat

Saya berbangga hari ini, kita dapat mewujudkan satu pabrik yang sederhana ini. Hashim Sujono Djojohadikusumo, CEO Arsari Group

|
Editor: mufti
SERAMBI/SA'DUL BAHRI
GUBERNUR ACEH - CEO Arsari Group, Hashim Sujono Djojohadikusumo, bersama Gubernur Aceh Muzakir Manaf saat meresmikan pabrik karet remah milik PT Potensi Bumi Sakti, di Desa Glee Siblah, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (8/7/2025). 

Hasyim menuturkan pabrik itu menggunakan mesin berkapasitas tinggi sehingga akan menghasilkan 2.500 ton karet kering setiap bulan. Mesin itu akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan bahan baku.

"Nanti akan menghasilkan 2.500 ton karet kering setiap bulan. Kalau bahan baku cukup, kita akan ekspansi line kedua, dan hasilnya bisa berlipat ganda," ujar Hashim.

"Mesin terpasang untuk mengolah 10 ton karet basah setiap jam, atau 5 ton karet kering setiap jam. Target pengolahan pabrik ini adalah 100 ton karet kering setiap hari," lanjutnya.

Dengan diresmikannya pabrik ini, Aceh menegaskan peran strategisnya sebagai sentra karet nasional, sekaligus menunjukkan komitmen dalam membangun ekonomi berbasis potensi lokal yang berkelanjutan. PT Potensi Bumi Sakti bukan hanya menjadi pionir industri karet di Aceh, tapi juga simbol kebangkitan ekonomi daerah dari akar rumput.(sb

 

Mualem: Jaga Keamanan dan Stabilitas 

GUBERNUR Aceh Muzakir Manaf menyatakan apresiasinya atas investasi ini.

la menyebut bahwa kehadiran pabrik merupakan bentuk nyata kolaborasi sektor swasta dan pemerintah dalam membangun kemandirian ekonomi lokal.

"Ini adalah bukti bahwa Aceh punya potensi besar di sektor riil. Kami berharap kehadiran pabrik ini akan mendorong tumbuhnya industri hilir lainnya," ujarnya.

Lebih dari sekadar fasilitas produksi, PT Potensi Bumi Sakti juga mengemban misi sosial.

Melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat, perusahaan aktif mendukung UMKM lokal, menyalurkan bantuan bibit karet unggul, serta mendorong peternakan rakyat dan budidaya ikan air tawar.

Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan multiplier effect ekonomi di kawasan sekitar.

Mualem menyebut bahwa pihaknya telah mengusulkan pembangunan beberapa pabrik lainnya di Aceh, seperti pabrik baterai di Aceh Besar dan pabrik pengolahan baja di Aceh Selatan.

Ia juga berpesan kepada masyarakat sekitar untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelangsungan investasi.

"Pesan kepada masyarakat Meulaboh agar sama-sama menjaga pabrik ini. Supaya orang luar datang ke sini, yang pertama harus kita jaga keamanan. Kalau tidak, orang tidak akan datang ke tempat kita. Saya perlu tekankan di sini, mari sama-sama kita jaga keamanan," katanya.(sb)

 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved