Bireuen
Program Ketahanan Pangan, Lapas Bireuen Kembali Panen Sayur Bayam dan Kangkung
Kegiatan panen raya ini merupakan wujud nyata dukungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bireuen terhadap ketahanan pangan...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bireuen, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Aceh, Rabu (9/7/2025) kembali panen sayur mulai dari bayam, kangkung
dan lainnya.
Penanaman sayur di sekeliling tembok Lapas Bireuen yang ditanami beberapa waktu lalu dan sudah pernah panen sebelumnya dalam rangka mendukung program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait
ketahanan pangan.
Humas Lapas Bireuen, Irwan Sukmana kepada Serambinews.com mengatakan, Kepala Lapas Bireuen, Didik Niryanto beserta pejabat struktural dan jajaran melaksanakan panen raya sayur yang berada pada area tembok keliling Lapas Kelas IIB Bireuen.
Kegiatan panen raya ini merupakan wujud nyata dukungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bireuen
terhadap ketahanan pangan sekaligus untuk menciptakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang produktif dan berkontribusi nyata untuk masyarakat.
Panen raya sayur ini melibatkan partisipasi aktif warga binaan yang ikut serta dalam proses penanaman dan perawatan tanaman sejak awal dengan bimbingan petugas kegiatan kerja Lapas Bireuen.
Hasil panen tersebut akan diserahkan kepada pengelola Bahan Makanan (BAMA) untuk selanjutnya bahan pangan itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga binaan di Lapas Bireuen.
Kalapas Bireuen, Didik Niryanto mengatakan, kegiatan memanfaatkan lahan tersebut merupakan bagian dari Komitmen Lapas Bireuen dalam implementasi 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan
terkait ketahanan pangan.
Program tersebut bertujuan tidak hanya untuk memperkuat ketahanan pangan di lingkungan Lapas Bireuen, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Sekaligus memberikan peluang bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan yang positif.
Pembinaan kemandirian melalui sektor pertanian seperti ini perlu terus dilaksanakan karena tidak hanya mendukung program ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberikan pengalaman yang dapat berguna bagi warga binaan setelah kembali ke masyarakat.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.