Gibran Ngaku Bersedia Jika Berkantor demi Pembangunan di Papua, KKB Sebut Wapres Anak Ingusan

KKB merasa Wapres Gibran tidak memiliki kemampuan untuk memimpin percepatan pembangunan di Papua. 

Editor: Amirullah
KOMPAS.com/Rahel
WAPRES - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka usai meninjau MBG di SMAN 13 Jakarta Utara, Selasa (18/2/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Wakil Presiden Gibran Rakabuming menyatakan siap berkantor di Papua demi mempercepat pembangunan.

Namun pernyataannya langsung mendapat respons sinis dari TPNPB-OPM atau KKB Papua yang menyebutnya "anak ingusan" dan meragukan kapasitas Gibran menyelesaikan konflik di Bumi Cenderawasih.

Sementara itu, Menko Polhukam Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa yang akan berkantor di Papua bukan Wapres, melainkan sekretariat Badan Khusus Percepatan Pembangunan Otsus Papua.

Bagaimana Gibran merespons sindiran KKB?

Dan apa sebenarnya peran Wapres dalam pembangunan Papua? Simak selengkapnya di sini.

Kelompok Kriminal Bersenjata Papua (KKB Papua) menganggap Gibran Rakabuming cuma anak ingusan. 

Mereka merasa Wapres Gibran tidak memiliki kemampuan untuk memimpin percepatan pembangunan di Papua. 

Menurutnya, Gibran tidak memiliki kualifikasi untuk bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Papua yang sedang bergejolak. 

Kendati demikian, Gibran Rakabuming menyatakan siap jika disuruh berkantor di Papua demi mempercepat pembangunan. 

Ia menyatakan siap jika Presiden Prabowo menugaskannya ke Papua. 

Merespon hal itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, yang disebut juga KKB Papua menanyakan kualifikasi putra Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi. 

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan kelompoknya tidak punya urusan dengan penugasan Gibran tersebut. 

Namun, Sebby Sambom meragukan putra sulung  Jokowi itu bisa menyelesaikan masalah Papua. 

“Apa kualifikasinya Gibran untuk selesaikan masalah di Papua. Apa kualifikasinya? tidak mampu, tidak mungkin. Anak ingusan begitu mana bisa selesaikan masalah Papua”, kata Sebby, Rabu (9/7/2025). 

Menurut Sebby, untuk menyelesaikan masalah di Papua, Prabowo mestinya bukan menugaskan Gibran di sana, melainkan harus membentuk tim di bawah kabinetnya untuk berunding dengan kelompok-kelompok di Papua.

Baca juga: 3 Video Syur Diduga Lisa Mariana dan Pria Bertato Viral, Berujung Dilapor Polisi

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved