Konflik Palestina vs Israel

Hamas Siap Bebaskan 10 Sandera untuk Gencatan Senjata, Syaratnya Pasukan Israel Mundur Sepenuhnya

Namun, pejabat Hamas mengatakan masih terdapat sejumlah isu yang mengganjal pembahasan gencatan senjata.

Editor: Faisal Zamzami
Telegram/Brigade Al-Qassam
BRIGADE AL-QASSAM - Foto ini diambil dari publikasi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas) pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam membawa tulisan "Neraka Al-Maghazi" merujuk pada tewasnya 21 tentara Israel dalam serangan Al-Qassam pada Januari 2024. Pada Jumat (4/4/2025), pemimpin Hamas Hasan Farhat tewas dalam serangan Israel di Sidon, Lebanon. 

SERAMBINEWS.COM, GAZA - Hamas dilaporkan menyepakati pembebasan 10 sandera Israel untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza.

Namun, pejabat Hamas mengatakan masih terdapat sejumlah isu yang mengganjal pembahasan gencatan senjata.

Pejabat Hamas, Taher Al-Nunu mengatakan pihaknya telah menyepakati proposal gencatan senjata terkini yang dimediasi Qatar dan Amerika Serikat (AS).

Namun, pihak Israel disebutnya masih "keras kepala" menolak sejumlah persyaratan.

Al-Nunu menyebut Hamas mengajukan syarat berupa pengiriman bantuan tanpa hambatan, penarikan pasukan Israel dari Gaza, serta jaminan untuk gencatan senjata permanen.

Al-Nunu menegaskan pasukan Israel harus mundur untuk membuka jalan "perundingan tahap kedua."

"(Proposal gencatan senjata) berisi fleksibilitas yang dibutuhkan untuk melindungi rakyat kami, menghentikan kejahatan genosida, dan memberikan akses bantuan yang bebas dan bermartabat untuk rakyat kami hingga kami mencapai akhir perang sepenuhnya," kata Al-Nunu dikutip Al Jazeera, Rabu (9/7).

Baca juga: Penyesalan Tentara Israel Terlibat di Perang Gaza: Saya Ambil Bagian Dalam Sesuatu yang Buruk


Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku cukup optimistis atas peluang gencatan senjata di Gaza. Hal tersebut disampaikan Trump saat menjamu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington, Rabu (9/7).

"Saya kira kita punya peluang (gencatan senjata) pekan ini atau pekan depan. Belum pasti. Tidak ada yang pasti tentang perang dan Gaza dan semua tempat yang turut kami urusi," kata Trump.

"Namun, ada peluang yang bagus untuk penyelesaian, semacam kesepakatan pada pekan ini atau pekan depan."

AS sebelumnya memediasi gencatan senjata di Gaza hingga tercapai pada awal 2025 lalu. Namun, gencatan ini diakhiri secara sepihak oleh militer Israel pada Maret 2025.

Militer Israel pun terus menggempur Gaza sejak mengakhiri gencatan senjata secara sepihak. Pada Kamis (10/7), serangan Israel di Gaza sejak fajar telah membunuh setidaknya 47 warga Palestina.

Baca juga: VIDEO Lebih dari Seribu Tentara Israel Tewas Mengenaskan di Gaza, Ada yang Dilaporkan Terbakar

Israel Bersikeras Tentaranya Tetap di Gaza Selama Gencatan Senjata, Bahayakan Negosiasi dengan Hamas

 

 Israel bersikeras tentaranya tetap berada di Gaza jika gencatan senjata selama 60 hari dilakukan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved