Berita Langsa

Lapas Narkotika Langsa Panen Jagung, Hasil Budidaya Warga Binaan

Warga Binaan dilibatkan langsung dalam budidaya berbagai tanaman seperti jagung, kangkung, terong, kacang panjang, daun singkong, sawi, dan lainnya.

Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
IST
PANEN JAGUNG - Kalapas Machda Landasny bersama jajaran pejabat struktural Lapas setempat saat melakukan panen jagung di area Lapas tersebut, Rabu (9/7/2025) 

 

Warga Binaan dilibatkan langsung dalam budidaya berbagai tanaman seperti jagung, kangkung, terong, kacang panjang, daun singkong, sawi, dan lainnya.

Laporan Zubir   |  Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Langsa, Rabu (9/7/2025) kembali memanen jagung hasil budidaya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di area brandgang. 

Panen ini dipimpin Kalapas Machda Landasny bersama jajaran pejabat struktural, sebagai bagian implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam memperkuat pembinaan berbasis kemandirian.

Kalapas Narkotika Langsa, Machda Landasny, menyebutkan, Lapas Narkotika Langsa berkomitmen dalam membina keterampilan dan produktivitas para Warga Binaan melalui berbagai program pelatihan, mulai dari sektor pertanian hingga usaha produksi berskala UMKM. 

Di bidang ketahanan pangan, para Warga Binaan dilibatkan langsung dalam budidaya berbagai tanaman seperti jagung, kangkung, terong, kacang panjang, daun singkong, sawi, dan lainnya.

Hasil panen tidak hanya digunakan untuk kebutuhan internal, tetapi didistribusikan ke Lapas Kelas IIB Langsa, Lapas Kelas IIB Kualasimpang, serta dijual ke masyarakat sekitar sebagai bentuk kontribusi terhadap ketahanan pangan lokal.

Sementara itu, di bidang produksi, pembinaan dilakukan melalui pembuatan sabun cuci piring “LanaClean” dan roti "Lanaka Bakery", dua produk unggulan hasil karya Warga Binaan yang dijalankan melalui kemitraan bersama Koperasi LPN. 

Meskipun saat ini masih dalam tahap pengembangan dan belum dipasarkan secara luas, kedua produk ini direncanakan akan didistribusikan ke Lapas Kelas IIB Langsa, bentuk sinergi antar unit pemasyarakatan.

Seluruh kegiatan pembinaan kemandirian ini tidak hanya membekali Warga Binaan dengan keterampilan kerja, tetapi juga disertai pemberian premi atau upah sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan mereka.

Menurut Kalapas seluruh program pembinaan tersebut merupakan bagian penting dalam proses pemasyarakatan.

“Kami berkomitmen untuk terus menciptakan kegiatan positif yang membekali WBP dengan keterampilan, kerja keras, serta nilai produktivitas yang berguna setelah mereka bebas nanti,” tutupnya. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved