Mihrab

Penyakit “Wahan” Para Pemimpin Arab, Dr Zulkhairi: Ketika Gaza Menjerit, Mereka Diam dalam Kemewahan

Dr Zulkhairi menyoroti fenomena diamnya para penguasa negara-negara Arab yang disebutnya sebagai “pembiaran terstruktur” terhadap genosida di Gaza.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Tangkap Layar Youtube SERAMBINEWS
Akademisi UIN Ar-Raniry sekaligus Sekjend Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Dr Tgk Teuku Zulkhairi MA 

“Semua ini bukan tanpa alasan. Para pemimpin Arab telah terjerumus ke dalam kecintaan duniawi yang melumpuhkan keberanian mereka. Kekayaan minyak, istana megah, dan kehidupan penuh kemewahan telah membuat mereka takut kehilangan segalanya,” ungkap Dr Zulkhairi.

Namun di tengah gelapnya pengkhianatan, Dr Zulkhairi memberi secercah harapan bahwa masih ada rakyat, ulama, dan aktivis yang bersuara lantang dari akar rumput.

Demonstrasi rakyat di berbagai negara Arab dan Barat menunjukkan bahwa kesadaran belum mati.

Sayangnya, suara rakyat ini belum cukup kuat menembus tembok istana-istana para penguasa.

“Kita tidak boleh lupa, bahwa kekuatan Zionis hari ini hanyalah sementara. Namun yang lebih mengkhawatirkan adalah, bila penyakit wahan terus menguasai hati umat Islam dan para pemimpinnya, maka kekalahan moral dan spiritual umat akan lebih berbahaya daripada kekalahan militer,” tuturnya.

Oleh karena itu, umat Islam harus bersatu melawan dua musuh sekaligus, yakni Zionis Israel yang nyata menyerang dari luar, dan para pemimpin Muslim pengkhianat yang menikam dari belakang.

Hanya dengan kembali kepada ajaran tauhid yang murni, mencintai akhirat lebih daripada dunia, serta menegakkan keadilan dan keberanian membela yang lemah, umat Islam akan kembali berjaya.

“Palestina hari ini adalah cermin dan wajah bagi dunia Islam. Selama pemimpin-pemimpin Muslim masih mengidap penyakit wahan, maka Gaza akan terus berdarah. Tetapi jika mereka bangkit dari kelalaian dan cinta dunia, maka janji Allah SWT pasti akan datang,” pungkasnya. (ar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved