SPBU Bayeun Aceh Timur Berhenti Beroperasi, Bupati Ikut Angkat Bicara

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang terletak di Gampong Bayeun, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, berhenti beroperasi sejak 28 Juni 2025.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Yocerizal
IST/SERAMBINEWS.COM
BERHENTI BEROPERASI - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Gampong Bayeun, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, berhenti beroperasi sejak 28 Juni 2005. 

Laporan Maulidi Alfata | Idi

SERAMBINEWS.COM, IDI – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Gampong Bayeun, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, berhenti beroperasi sejak 28 Juni 2005 dan masih berlangsung hingga kini.

Kondisi tersebut membuat warga di Kecamatan Bireum Bayeun resah lantaran susah mendapatkan akses Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk penunjang aktivitas keseharian. Apalagi SPBU tersebut menjadi stasiun utama bagi masyarakat setempat untuk mendapatkan BBM.

Warga Gampong Bayeun, Kecamatan Ranto Selamat, Amri mengatakan, saat ini untuk mengisi bahan bakar kendaraannya, ia harus pergi ke SPBU lain yang lebih jauh, di perbatasan Kota Langsa dan Aceh Timur.

“Kami sangat berharap SPBU di sini bisa dibuka kembali. Selama ini kami bergantung ke sana,"

"Sekarang harus ke tempat yang lebih jauh dan kadang stoknya juga kosong,” ujar Amri.

Dia juga menjelaskan, dampak dari penghentian operasional SPBU ini sangat terasa memberatkan. 

Selain kesulitan dalam memenuhi kebutuhan BBM untuk kendaraan, warga juga menghadapi hambatan dalam menjalankan aktivitas ekonomi yang membutuhkan mobilitas.

Baca juga: 4 Anggota KKB Papua Kembali ke Pangkuan NKRI, Ucap Sumpah Setia hingga Hormat pada Merah Putih

Baca juga: Dapat Skor 3 dari UNESCO dan Terancam Punah, Masyarakat Diajak Lestarikan Bahasa Aceh Sejak Dini

Merespon keresahan masyarakat tersebut, Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, iku angkat bicara.

Ia turut menyuarakan keprihatinan dan mempertanyakan alasan penghentian layanan SPBU tersebut.

“Kalau memang ada kendala, tolong disampaikan. Pemerintah daerah siap membantu mencarikan solusi demi kenyamanan para pengusaha dan masyarakat,” ujar Iskandar.

Al-Farlaky menambahkan, jika kondisi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin akan berdampak lebih luas terhadap aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.

“Kalau mobilisasi terganggu, ekonomi lokal juga akan terganggu. Ini harus menjadi perhatian bersama,” tambahnya.

Lebih lanjut, disampaikannya Pemkab Aceh Timur juga mengimbau pihak Pertamina untuk turun tangan dan memastikan seluruh SPBU di wilayah Aceh Timur dapat beroperasi dengan optimal sesuai kebutuhan masyarakat.

“Kami mengharapkan pengawasan dan kontrol dari Pertamina terhadap seluruh SPBU agar pelayanan berjalan sebagaimana Mestinya,"

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved