Perang Gaza
Israel Kembali Bombardir Gaza, 82 Warga Sipil Termasuk Anak-anak Tewas Selagi Upaya Gencatan Senjata
Serangan Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 82 orang sejak fajar, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Serangan terjadi di tengah perundingan...
Serangan Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 82 orang sejak fajar, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Serangan terjadi di tengah perundingan gencatan senjata dan kritik atas rencana pemindahan paksa warga Palestina ke Rafah.
SERAMBINEWS.COM - Genosida di Gaza telah berlangsung selama 642 hari.
Sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, setidaknya 57.762 warga Palestina tewas.
Lebih lanjut otoritas kesehatan Gaza mencatat sekitar 137.656 orang mengalami luka-luka.
Sebanyak 11.000 orang dilaporkan hilang.
Dikutip dari Middle East Monitor, data terakhir diperbarui pada 10 Juli 2025.
Serangan Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 82 orang sejak fajar, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Serangan terjadi di tengah perundingan gencatan senjata dan kritik atas rencana pemindahan paksa warga Palestina ke Rafah.
Pada Kamis (10/7/2025), 15 orang, termasuk sembilan anak-anak dan empat wanita, tewas dalam serangan udara saat menunggu bantuan nutrisi di Deir el-Balah, Gaza tengah.
Setidaknya 30 orang lainnya terluka, termasuk 19 anak-anak.

Baca juga: Netanyahu Sesumbar Menang Perang, Jurnalis Ungkap Fakta di Gaza: Tiap Minggu Kubur 10 Tentara
Direktur UNICEF, Catherine Russell mengecam serangan terhadap warga sipil yang menunggu bantuan.
"Pembunuhan keluarga yang mencoba mengakses bantuan adalah tidak dapat diterima," kata Russell, dikutip dari Al Jazeera.
Ia mendesak Israel mematuhi hukum humaniter internasional dan menyelidiki insiden tersebut.
Russell juga menyoroti kelaparan di Gaza akibat terbatasnya bantuan yang masuk.
"Anak-anak menghadapi risiko kelaparan yang meningkat," tambahnya.
Baca juga: Israel Serang Posko Medis di Gaza, Bunuh 15 Orang Termasuk 10 Anak yang Mengantre Suplemen Nutrisi
Kampanye Genosida Israel di Jalur Gaza
Hamas menyebut serangan itu bagian dari “kampanye genosida Israel” di Jalur Gaza.
Kelompok itu menuduh Israel melakukan kejahatan pembersihan etnis secara sistematis.
Gencatan Senjata Israel-Hamas
Israel dan Hamas sedang terlibat negosiasi gencatan senjata dengan mediasi AS, Qatar, dan Mesir.
Hamas menyatakan siap membebaskan 10 tawanan dalam gencatan senjata 60 hari, namun menuntut aliran bantuan dan penarikan pasukan Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin kesepakatan 60 hari dan pembebasan separuh dari 50 tawanan tersisa.
Ia menegaskan penghentian perang permanen hanya mungkin jika Hamas melucuti senjata.
"Jika tidak tercapai melalui negosiasi dalam 60 hari, kami akan mencapainya dengan cara lain," tegas Netanyahu.
Baca juga: Penyakit “Wahan” Para Pemimpin Arab, Dr Zulkhairi: Ketika Gaza Menjerit, Mereka Diam dalam Kemewahan
Pemindahan Paksa Warga Gaza
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengumumkan rencana memindahkan paksa warga ke kota tenda di Rafah.
Tamara Alrifai dari UNRWA menyebut rencana itu berpotensi menciptakan kamp konsentrasi besar di perbatasan Mesir.
“Kita tidak bisa tinggal diam dan terlibat dalam pengungsian paksa berskala besar ini,” ujarnya.
Bantuan ke Gaza
Lebih lanjut, Uni Eropa mengumumkan kesepakatan baru dengan Israel untuk memperlancar bantuan ke Gaza.
Kesepakatan mencakup penambahan penyeberangan, truk bantuan, makanan, serta perbaikan infrastruktur vital.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Kaja Kallas meminta Israel melaksanakan semua langkah yang disepakati.
Kelompok bantuan menilai pembatasan militer dan kekerasan Israel mempersulit distribusi bantuan.
Kallas mengatakan kesepakatan itu akan membuka kembali koridor dari Yordania dan Mesir serta menghidupkan dapur umum di Gaza.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengonfirmasi kesepakatan itu “setelah dialog dengan Uni Eropa.”
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 82 Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza, Rencana Pengungsian Paksa Picu Kecaman,
Baca juga: Nyawa 100 Bayi Prematur di Gaza Terancam, Israel Buat Rumah Sakit Lumpuh Tanpa Bahan Bakar
Perang Gaza
Bantuan ke Gaza
Serangan Israel Ke Gaza
Gaza
Serambinews.com
Serambi Indonesia
gencatan senjata
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Menteri Israel: Biarkan Mereka Mati karena Kelaparan atau Menyerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.