Berita Lhokseumawe
Unimal Kembali Tambah Dua Guru Besar, Prof Wasli dan Prof Muntasir Dikukuhkan di GOR ACC Cunda
2 Guru Besar yakni, Prof Dr Ir Wasli, MT, Guru Besar Bidang Perencanaan Wilayah. Prof Dr Tgk H Muntasir, SAg, MA, Guru Besar Bidang Politik Islam.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Universitas Malikussaleh (Unimal) kembali mengukuhkan dua Guru Besar dari Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang berlangsung di GOR ACC Cunda, Kota Lhokseumawe, Jumat (11/7/2025).
Dua Guru Besar tersebut adalah, Prof Dr Ir Wasli, MT sebagai Guru Besar Bidang Perencanaan Wilayah.
Kemudian, Prof Dr Tgk H Muntasir, SAg, MA, Guru Besar Bidang Politik Islam.
Rektor Unimal, Prof Dr Ir Herman Fithra, Asean.Eng dalam sambutannya menyampaikan, bahwa apresiasi kepada profesor yang dikukuhkan tersebut.
"Tingkat jabatan profesor yang didapatkan ini tentu memiliki tanggung jawab besar untuk pengembangan ilmu dan akademik, khususnya di lingkungan Universitas Malikussaleh,” kata Rektor.
“Dengan hadirnya para profesor di lingkungan Unimal, kita berharap akan hadirnya Prodi doktoral di Unimal,” urainya.
“Sehingga masyarakat di wilayah Pasee khususnya, tidak perlu lagi jauh-jauh melanjutkan pendidikan doktor karena di Unimal sudah ada program doktor," jelasnya.
Sementara itu, Prof Wasli dalam pidato pengukuhannya mengangkat tema "Pengaruh Tataguna Lahan dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pengendalian Banjir".
Dalam pidatornya, ia memulai dengan pandangan bahwa keragaman curah hujan berbeda antar wilayah dan waktu.
"Pada musim kemarau, pasokan air sangat terbatas, kebutuhannya relatif tetap, maka terjadinya kegagalan usaha pertanian, perkebunan, peternakan, dan lainnya," ungkap Porf Wasli.
Namun, katanya, di musim hujan sering terjadi kelebihan air, sehingga tidak mampu dialirkankan maka terjadilah banjir.
"Ada beberapa penyebab terjadinya banjir, yakni perubahan tataguna lahan, curah hujan yang sangat tinggi, kenaikan permukaan air laut, badai, dan sebagainya,” terang dia.
“Sementara hampir seluruh kegiatan penanganan banjir yang dilakukan pemerintah melalui berbagai proyek pembangunan dengan lebih mengandalkan upaya struktur (structural approach)," jelasnya.
Dalam pandangannya sangat perlu adanya suatu upaya mereduksi banjir melalui aspek non-struktural.
Gudang Es Krim Terbakar di Lhokseumawe, Puluhan Freezer Hangus |
![]() |
---|
Prodi Komunikasi Unimal Gelar Tracer Study, Jembatani Alumni dengan Dunia Kerja |
![]() |
---|
Rencana PPATK Blokir Rekening Vakum Panen Kritik, Pakar Hukum: Rekening tak Aktif bukan Kejahatan |
![]() |
---|
Serunya Aksi Bikers Scoopy, Riding Keliling Lhokseumawe |
![]() |
---|
Tinggal Sendiri, Abang Becak di Lhokseumawe Ditemukan Meninggal di Rumahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.