Breaking News

Berita Aceh Singkil

Kepiting Sedang Langka di Aceh Singkil, Bikin Harga Melambung, Ini Kisarannya 

Kondisi itu menyebabkan harga kepiting yang menjadi salah satu andalan nelayan melambung.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
HARGA KEPITING - Warga menimbang kepiting yang ditangkap nelayan dari pinggiran Danau Anak Laut Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, Minggu (13/7/2025). Harge kepiting melambung lantaran sedang langka. 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kepiting bakau sedang langka di Kabupaten Aceh Singkil

Lantaran sedang musim pasang patah atau pasang air laut kecil. 

Kondisi itu menyebabkan harga kepiting yang menjadi salah satu andalan nelayan melambung. 

Penyebab langka karena saat musim pasang patah, kepiting tidak muncul ke pinggir. 

Berbeda ketika musim pasang besar, kepiting berada di pinggir.

Sebab mencari kepiting biasanya dilakukan pada malam hari dengan susuri hutan bakau di pinggir muara dan Danau Anak Laut. 

"Sedang susah kepiting makanya mahal," ujar Afdal, Minggu (13/7/2025).

Sementara itu, akibat langka harga kepiting naik pada kisaran Rp 5 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram, tergantung ukuran. 

Rinciannya, ukuran 7 ekor 1 kilogram (kg), dari tadinya Rp 50 ribu jadi Rp 55 ribu per kg.

Ukuran 4 ekor 1 kg, dari Rp 70 ribu jadi Rp 80 ribu. 

Ukuran 3 ekor 1 kg, tidak ada kenaikan tetap pada kisaran Rp 100 ribu per kg.

Ukuran 2 ekor 1 kg, dari Rp 120 ribu jadi Rp 140 ribu.

Sementara ukuran 1 ekor ke atas per kilogram Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu. 

Tingginya harga kepiting tergantung dari ukuran per ekornya.

Makin besar ukuran per ekornya makin mahal. 

Kepiting ukuran besar, biasanya dijual ke wilayah Medan, Sumatera Utara. 

Rumah makan, warung mi dan kebutuhan lokal Aceh Singkil, mayoritas konsumsi kepiting ukuran 5 ons ke bawah. 

"Kalau besar lebih pilih dijual ke luar karena lebih mahal," kata Fandi, pengepul kepiting.

Kabupaten Aceh Singkil menjadi salah satu daerah penghasil kepiting bakau. 

Hal itu berkat kondisi alam yang banyak ditumbuhi pohon bakau. 

Ada lima kecamatan di sekitar pesisir yang menjadi penghasil kepiting

Masing-masing Kecamatan Singkil Utara, Singkil, Kuala Baru, Pulau Banyak, dan Kecamatan Pulau Banyak Barat. 

Sayangnya sejauh ini belum ada pembudidaya kepiting

Sehingga penghasilan nelayan dari kepiting tergantung musiman.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved