Cucu Buya Tanah Merah Pulang dari Yaman, Begini Profil Ustadz Shafwan Ulama Muda dari Aceh Singkil

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Ustadz H Shafwan Zuhdi Khaira, MA, cucu almarhum Abuya Tanah Merah, dijadwalkan kembali dari Yaman ke Kabupaten Aceh Singkil pada Rabu (16/7/2025).

Kepulangan ini karena cucu pendiri Pondok Pesantren Darul Muta'allimin Tanah Merah itu menamatkan pendidikan Master of Art di Universitas Negeri Hadhramaut, Republik Yaman.

Kepulangan ulama muda tersebut menjadi kabar baik bagi masyarakat Aceh Singkil. 

Ustadz Shafwan Zuhdi Khaira setelah menyelesaikan pendidikan sempat mendapat kepercayaan menjadi Panitia Pelaksana Haji Indonesia (PPHI) perwakilan mahasiswa Indonesia di Yaman.

Pendidikan awal Ustadz Shafwan dimulai di Pesantren Darul Muta'allimin Tanah Merah, di bawah bimbingan ayahandanya, Abuya Drs H Khazali Bahar.

Setelahnya, ia melanjutkan pendidikan di Pesantren Darussalam Labuhan Haji di bawah asuhan Abuya H Mawardi Lc.

Gelar sarjananya diraih setelah menamatkan kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdurrauf As Singkily.

Tahun 2022, Ustadz Shafwan melanjutkan studi ke Universitas Hadhramaut Yaman, sampai merampungkan program magisternya pada tahun 2025.

Ulama yang masih lajang itu, di Aceh Singkil tinggal di Pesantren Darul Muta'allimin Tanah Merah, Kecamatan Gunung Meriah. 

Semua pendidikan masa kecilnya dihabiskan di Pesantren Tanah Merah. Mulai SD sampai SMP.

Sementara pendidikan setingkat Madrasah Aliyah, ia tempuh di Pesantren Darussalam, Labuhan Haji.

Pria kelahiran 1998 itu menempuh pendidikan S1 di STAI Syekh Abdurrauf As Singkily dan S2 di Universitas Hadhramaut, Republik Yaman.

Ponpes Darul Muta’allimin Tanah Merah merupakan salah satu pesantren tertua di Kabupaten Aceh Singkil. 

Berdiri pada tahun 1962, jauh sebelum Aceh Singkil terbentuk menjadi kabupaten.