Abdya
Abdya akan Bangun Kampung Nelayan Merah Putih, Dewan Apresiasi Upaya Bupati Safaruddin
Dari 100 titik kampung nelayan merah putih yang dibangun di seluruh Indonesia, kata Rizal, salah satunya akan dibangun di Gampong Lhok Pawoh...
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Rizal Husaini, mengatakan langkah Bupati Safaruddin yang terus melakukan lobi ke Pemerintah Pusat dalam rangka membawa program nasional ke ke daerah setempat perlahan-lahan sudah membuahkan hasil.
Salah satunya, kata Rizal, program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) terkait pembangunan kampung nelayan merah putih yang merupakan implementasi arahan Presiden Prabowo untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir dan pembudidaya.
Dari 100 titik kampung nelayan merah putih yang dibangun di seluruh Indonesia, kata Rizal, salah satunya akan dibangun di Gampong Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Abdya.
“Ini adalah bukti bahwa Pak Safaruddin sangat berpihak kepada nelayan kita di Abdya. Bayangkan saja, dari 100 titik pembangunan kampung nelayan di seluruh Indonesia, Kabupaten Abdya salah satunya, tentu ini sangat kita apresiasi,” kata Rizal Husaini, kepada Serambinews.com, Rabu (16/7/2025).
Jika dilihat dari visi, misi dan program prioritas Pemerintahan Safaruddin – Zaman Akli, kata Rizal, sangat selaras dengan program nasional yang digagas oleh Presiden dan Wakil Presiden Prabowo – Gibran.
“Dalam program Pak Bupati dan Wabup, salah satunya di sektor kelautan adalah peningkatan kapasitas pelabuhan Susoh dan Lhok Pawoh, modernisasi alat tangkap modern, dan industrialisasi hasil perikanan tangkap dan budidaya. Ini sejalan dengan program kampung nelayan merah putih yang digagas oleh Pak Presiden,” ucapnya.
Sebab, sambung Rizal, program tersebut bertujuan untuk mengubah wajah kampung nelayan dan pembudidaya tradisional menjadi lebih tertata, bersih, dan modern, serta mampu meningkatkan produktivitas.
“Anggarannya juga sangat luar biasa, mencapai Rp 22 miliar. Tentu ini awal dari kesejahteraan bagi nelayan kita di Kabupaten Abdya,” ucapnya.
Pada Pilkada lalu, kenang Rizal, masyarakat nelayan Manggeng, khususnya Gampong Lhok Pawoh pernah menyampaikan terkait belum tersentuh dengan maksimal sektor kelautan, hingga mereka berharap agar Safaruddin - Zaman Akli memberikan kado terindah untuk mereka jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Abdya periode 2025-2030.
"Pembangunan kampung nelayan merah putih ini adalah kado terindah dari Pak Bupati untuk masyarakat nelayan Manggeng umumnya. Kita berharap, kedepannya akan ada kado-kado lain dalam masa pemerintahan Arah Baru Abdya Maju ini," ujar Rizal.
Jika dilihat lebih rinci, kata Rizal, sasaran utama program ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan melalui berbagai kegiatan ekonomi dan sosial yang terintegrasi.
Program ini, jelasnya, mencakup pembangunan fasilitas seperti dermaga, gudang beku, balai pelatihan, pabrik es, sentra kuliner, dan fasilitas pendukung lainnya.
“Program ini menekankan pada partisipasi aktif masyarakat nelayan sebagai pelaku utama dalam pembangunan, bukan hanya sebagai penerima manfaat, apalagi program ini terintegrasi dengan koperasi merah putih, yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat nelayan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan perekonomian mereka,” ucapnya.
Atas capaian ini, kata Rizal, ia mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan Bupati Safaruddin dan Wabup Zaman Akli untuk terus melobi ke Pemerintah Pusat. Sebab, jika hanya mengandalkan APBK semata, pembangunan Abdya tidak akan berjalan maksimal.
“Langkah dan upaya Pak Bupati dan Pak Wabup perlu mendapatkan dukungan dari masyarakat Abdya, sehingga pembangunan di daerah kita ini akan terus meningkat dan kesejahteraan akan dirasakan oleh masyarakat Abdya,” pungkas Ketua PDA Abdya tersebut. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.