Berita Aceh Barat

Lagi, Gajah Liar Beraksi di Aceh Barat, Kini Obrak-abrik Kebun Kelapa Sawit Warga di Woyla Timur

Kawanan yang diperkirakan berjumlah empat ekor gajah itu sudah berada di kawasan Gampong Baro KB selama lebih dari empat hari.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
POHON SAWIT RUSAK – Kondisi pohon kelapa sawit di kebun warga yang rusak akibat dimakan gajah liar di Desa Gampong Baro KB, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (17/7/2025). 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Warga Gampong Baro KB, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat dikejutkan oleh kehadiran kawanan gajah liar yang merusak kebun kelapa sawit milik mereka. 

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (17/7/2025) dini hari, dan telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Sekretaris Mukim Krueng Bhee, Kecamatan Woyla Timur, Muhammad Nasie kepada Serambinews.com, Kamis (17/7/2025), mengatakan, kawanan yang diperkirakan berjumlah empat ekor gajah itu sudah berada di kawasan Gampong Baro KB selama lebih dari empat hari.

Dalam kurun waktu tersebut, hewan-hewan besar ini terus merusak tanaman warga.

Khususnya kelapa sawit yang menjadi salah satu sumber utama penghasilan masyarakat setempat.

Baca juga: Cegah Konflik dengan Manusia, Gajah Liar di Aceh Barat Dipasangi GPS Collar oleh Petugas

"Setiap malam, kawanan gajah ini masuk ke kebun sawit warga,” bebernya.

“Gajah itu merusak tanaman tanpa henti, dan ini tentu sangat merugikan warga kami," ujar Muhammad Nasir.

la berharap, agar pihak berwenang, khususnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), segera mengambil tindakan untuk mengusir kawanan gajah liar tersebut sebelum kerusakan semakin meluas.

Baca juga: Warga Resah, Dua Ekor Gajah Liar Terpantau Masuk ke Permukiman Aceh Barat

Kehadiran gajah liar di permukiman penduduk memang bukanlah hal baru di wilayah tersebut. 

Namun, intensitas gangguan dalam beberapa hari terakhir membuat warga semakin khawatir akan dampaknya terhadap ekonomi lokal. 

Baca juga: NGERI, Seorang Pria di Bener Meriah Diserang Gajah Liar Korban Sempat Terjatuh ke Jurang

Selain itu, keberadaan gajah yang terlalu dekat dengan permukiman juga berpotensi menimbulkan konflik manusia dan satwa liar.

Warga berharap ada penanganan segera dan solusi jangka panjang dari pemerintah maupun instansi terkait agar konflik seperti ini tidak terus berulang. 

Mereka juga mendesak adanya patroli rutin dan sistem peringatan dini yang lebih efektif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(*)

Baca juga: Warga Resah, Dua Ekor Gajah Liar Terpantau Masuk ke Permukiman Aceh Barat

Baca juga: Kawanan Gajah Liar kerap Muncul di Tiga Desa di Nagan Raya

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved