Berita Aceh Timur

Boat Nelayan KMP Puga Laot 01 Tenggelam Ditabrak Kapal Hongkong

Nahkoda saat ini masih mengalami trauma, jadi tidak bisa kita tanya banyak pertanyaan, berikan waktu dulu ke dia untuk pemulihan. Cut Akhyar

Editor: mufti
IST
COVER SERAMBI INDOENSIA EDISI 20250718 

Nahkoda saat ini masih mengalami trauma, jadi tidak bisa kita tanya banyak pertanyaan, berikan waktu dulu ke dia untuk pemulihan. Cut Akhyar, Panglima Laot Idi 

SERAMBINEWS.COM, IDI - Kapal nelayan KMP Puga Laot 01 tenggelam akibat ditabrak kapal kargo (peti kemas) asal Hong Kong, Maersk Chilka, di Selat Malaka, tepatnya 72,2 mil dari perairan Lhokseumawe. Informasi yang diterima Serambi pada Kamis (17/7/2025) dari Kepala Dinas Perikanan Aceh Timur, Syarifuddin, menyatakan bahwa tragedi ini terjadi pada Selasa (15/7/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Menurut Syarifuddin, berdasarkan keterangan nahkoda kapal, Riski, kapal nelayan KMP Puga Laot 01 mengalami kerusakan mesin dan telah melabuhkan jangkar. Sementara itu, kapal kargo Maersk Chilka juga mengalami kerusakan mesin, tetapi tidak melabuhkan jangkar, sehingga terbawa arus dan menabrak kapal nelayan.

Setelah tertabrak, pecahan kapal berserakan dan ABK terapung-apung di laut lepas selama dua jam, barulah kapal kargo Maersk Chilka berputar untuk menyelamatkan ABK kapal KMP Puga Laot. "Dari keterangan, kapal kargo itu tidak tahu jika mereka sudah menabrak kapal nelayan," ungkap Syarifuddin. 

Sementara itu, Komandan Tim Basarnas Kota Langsa Aulia Rahman menerangkan, berdasarkan aplikasi yang terlihat bahwa  kapal kargo tersebut berputar-putar beberapa kali di titik 72,2 mil di atas Lhokseumawe untuk mencari delapan ABK yang tenggelam. 

Aulia juga menjelaskan bahwa aksi penjemputan sempat terkendala karena tidak terkoneksi radio tim penjemputan dengan radio kapal kargo. Namun setelah lebih dekat ke titik lokasi, kamudian mereka bisa membuka komunikasi untuk akses evakuasi. 

"Alhamdulillah delapan orang itu dievakuasi dengan selamat meskipun ada sedikit kendala soal jaringan komunikasi, dan tim bekerja sangat maksimal di lapangan. Kita berterima kasih juga kepada Polairud yang membackup dalam proses penjemputan," ungkapnya. 

Panglima Laot Idi Cut Akhyar menerangkan bahwa nahkoda kapal KMP Puga Laot Muhammad Riski saat ini mengalami trauma akibat tabrakan itu. Pihak keluarga mengatakan, butuh waktu untuk Riski agar bisa menceritakan lebih detail tentang kejadian itu. 

"Nahkoda saat ini masih mengalami trauma, jadi tidak bisa kita tanya banyak pertanyaan, berikan waktu dulu ke dia untuk pemulihan," ungkap Panglima Laot. 

Kemarin, sebanyak 8 ABK yang selamat dilarikan ke RSUD Zubir Mahmud karena mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan. Tiga ABK yang masih dirawat yakni  M Yudi (30), Wahyu M Iqbal (28), dan Ardiansyah (18). Sementara Muhammad Riski (25), Muzakir (35), Fahmi (32), Muhammad Firdani (20), Muhammad Sapawi (40), sudah dipulangkan ke keluarga. Sementara ABK yang masih hilang di laut dua orang, yakni Saiful (50) dan Abdurrahman (55).(al

 

ABK yang Selamat:

M Yudi (30)

Wahyu M Iqbal (28)

Ardiansyah (18)

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved