Dedi Mulyadi: Anak dan Menantu Abaikan Larangan Saya, 3 Orang Tewas Saat Antre Makan Gratis

Dedi mengatakan, dia hanya menyetujui beberapa kegiatan, yaitu resepsi dan pagelaran seni yang digelar Jumat malam.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
MENINGGAL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya sejumlah warga Kabupaten Garut, akibat berdesakan saat acara syukuran makan gratis yang digelar anaknya.  

SERAMBINEWS.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku sudah melarang anaknya, Maula Akbar dan istri Maula yang merupakan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, untuk menggelar makan gratis yang melibatkan masyarakat.

Seperti diketahui, tiga orang tewas berdesak-desakan saat mengantre makan gratis yang digelar di Alun-alun Garut, Jumat (18/7/2025).

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari proses pernikahan Maula dan Putri yang bertajuk pesta rakyat.

"Dari awal sebagai orangtua waktu itu, saya kedatangan dari event organizer. Kemudian waktu itu saya mewanti-wanti tidak boleh ada kegiatan yang melibatkan orang banyak yang makan makan," ujar Dedi usai mengunjungi rumah salah satu korban meninggal di Kampung Sindang Heula, Kelurahan Sukamenteri, Kecamatan Garut Kota, Jabar, Jumat malam.

Dedi mengatakan, dia hanya menyetujui beberapa kegiatan, yaitu resepsi dan pagelaran seni yang digelar Jumat malam.

Namun, sebagai orangtua dari mempelai, Dedi akan bertanggung jawab.

Mantan Bupati Purwakarta ini telah mendatangi keluarga korban meninggal dan akan memberikan santunan.

"Santunan oleh keluarga mempelai diwakili Maula, anak saya, atas nama mempelai memberikan Rp 100 juta. Hari ini saya menyampaikan Rp 150 juta," ujar Dedi.

 "Saya adalah orangtua dari mempelai, maka saya bertanggung jawab terhadap peristiwa ini," kata Dedi.

Baca juga: Sosok Bripka Cecep Saeful Bahri, Meninggal saat Pesta Anak Dedi Mulyadi, Sempat Angkat Warga Pingsan

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya tiga warga yang terinjak-injak saat berebut makanan dalam resepsi pernikahan anaknya, Maula Akbar, dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, di Gerbang Barat Alun-alun Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025).

"Saya menyampaikan turut berdukacita, semoga almarhum dan almarhumah diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT," ujarnya kepada awak media di Trans Convention Center Bandung, Jumat (18/7/2025).

Selain itu, ia juga menyampaikan permintaan maaf atas nama anaknya, Maula Akbar, dan menantunya, Putri Karlina, atas penyelenggaraan kegiatan tersebut yang hingga menyebabkan peristiwa tragis tersebut.

"Saya juga menyampaikan permohonan maaf atas nama Maula dan Putri atas penyelenggaraan kegiatan tersebut dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut," katanya.

Dedi pun mengaku sudah mengutus stafnya untuk menemui keluarga korban, menyampaikan belasungkawa secara langsung, serta memberikan uang santunan sebesar Rp 150 juta.

"Hari ini sudah saya meminta staf saya untuk segera menemui seluruh keluarganya dan menyampaikan uang duka dari saya sebagai Gubernur Jawa Barat terhadap warga saya hari ini yang mendapat musibah, menyampaikan uang duka Rp 150 juta per keluarga. Ini adalah bagian dari empati kami," tuturnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved