Geger! Warga Temukan Koper Hitam di Pasar Minggu, Saat Dibuka Isinya Senjata Api dan Ratusan Peluru

Seluruh barang bukti telah diamankan oleh Detasemen Jibom Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.

Editor: Faisal Zamzami
HO-Polsek Pasar Minggu
KOPER BERISI SENPI - Koper berisi senjata api (senpi) dan ratusan peluru ditemukan di Jalan Raya Ragunan No. 1, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025). 

SERAMBINNEWS.COM, JAKARTA — Misteri keberadaan sebuah koper hitam yang mencurigakan yang ditinggalkan pemiliknya di perumahan warga akhirnya terungkap.

Koper yang sudah berada di komplek warga selama sekitar satu tahun sempat bikin geger warga.

Koper yang diketahui milik warga asing tersebut akhinya dibuka oleh warga.

Isinya ternyata bikin kaget. Bagaimana tidak, koper tersebut berisi senjata api dan ratusan peluru.

Seluruh barang bukti telah diamankan oleh Detasemen Jibom Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.

Koper mencurigakan tersebut awalnya ditemukan oleh seorang warga berinisial MM.

MM tidak menyangka koper mencurigakan ini berisi senjata api dan ratusan peluru ditemukan di Jalan Raya Ragunan No. 1, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Anggiat Sinambela mengatakan, koper tersebut telah berada di tempat tinggal saksi selama sekitar satu tahun sebelum akhirnya dibuka.

"Karena sudah terlalu lama sekitar setahun berada di kos, koper tersebut akhirnya dibuka oleh saksi MM. Ternyata, ditemukan barang-barang tersebut," ujar Anggiat dilansir dari Antara, Sabtu.

Baca juga: Geledah Rumah Tersangka Korupsi Topan Ginting, KPK Sita Uang Rp 2,8 Miliar dan 2 Pucuk Senjata Api

Setelah membuka koper dan menemukan isinya, MM menceritakannya kepada saksi lain.

Mereka kemudian sepakat untuk melaporkan temuan itu ke Polsek Pasar Minggu pada Jumat (18/7) sekitar pukul 14.00 WIB.

Koper berwarna cokelat bermotif garis merah bermerek Polostar itu diketahui merupakan milik seorang warga negara Filipina bernama Mario Markos.

Mario pernah tinggal di wilayah Pejaten Barat, Pasar Minggu, bersama istri dan dua anaknya sejak 2022. 

MM diketahui bekerja sebagai tukang urut panggilan bagi keluarga warga negara asing (WNA) tersebut hingga akhir 2023.

"Setelah sang WNA meninggalkan Indonesia pada Desember 2023, ia diminta mengambil barang-barang mereka di Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk dibawa ke kos saksi," ucap Anggiat dikutip serambinews.com dari Kompas.com.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved