Berita Aceh Timur

Aroma Daun Nilam Simpang Jernih, Bupati Aceh Timur Buka Peluang Investasi, Segini Harga Minyak Nilam

Langkah Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, tiba di tanah Simpang Jernih disambut oleh aroma khas dari tumpukan daun nilam

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
MINYAK NILAM - Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky diperlihatkan minyak nilam hasil sulingan warga saat berkunjung ke kawasan pedalaman Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Langkah Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, tiba di tanah Simpang Jernih disambut oleh aroma khas dari tumpukan daun nilam yang baru dipanen, Senin (21/7/2025). 

Wilayah ini memang jauh dari pusat kota Aceh Timur, untuk menempuh ke sana harus memakan waktu 4 jam melalui jalur darat dari kota Peureulak melewati Aceh Tamiang.

Tapi siapa sangka, meskipun berada di pelosok ada potensi hasil alamnya yang tersembunyi, yaitu khususnya minyak nilam,  yang menyimpan peluang besar bagi masa depan petani dan daerah.

Nilam kini menjadi primadona baru bagi masyarakat Simpang Jernih

Sejak 2024, para petani di daerah ini mulai beralih menanam nilam. 

Baca juga: Undang Investor ke Simpang Jernih, Bupati Aceh Timur Buka Peluang Investasi Nilam

Harga minyaknya yang sempat menembus angka Rp2 juta per kilogram menjadi alasan kuat mereka meninggalkan komoditas lama.

“Sekarang kami fokus ke nilam. Waktu harga tinggi, semangat kami luar biasa,” ungkap Ali Hasan, seorang petani yang turut hadir menyambut kedatangan Bupati. 

Dalam satu pekan, produksi minyak nilam di Simpang Jernih bisa mencapai 200 hingga 300 kilogram. 

Hasil itu sebagian besar ditampung oleh tengkulak atau pembeli lokal yang rutin masuk ke kawasan ini.

Namun, seperti roda nasib yang terus berputar, harga minyak nilam kini tak lagi setinggi dulu. 

Petani harus menerima kenyataan bahwa harga jual turun secara bertahap hingga kini bertahan di angka Rp700.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Minyak Nilam Naik, Segini Harga Per Kilogram di Abdya 

“Kalau bisa, ya harga minimalnya Rp1 juta lah, Pak. Baru cocok dengan kerja kami di kebun dan proses penyulingannya,” ujar Ali, menyampaikan harapannya langsung di hadapan Bupati.

Masalah harga bukan satu-satunya tantangan. Hingga kini, proses penyulingan minyak nilam masih dilakukan secara tradisional. 

Tanpa peralatan modern, produktivitas dan kualitas minyak belum bisa maksimal.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved