Berita Banda Aceh
Cuaca Buruk Landa Perairan Aceh, Nelayan Diimbau Tunda Melaut
Nelayan dan pengguna perahu kecil agar menunda aktivitas melaut hingga kondisi laut dinyatakan aman,” kata Dedi
“Waspada potensi hujan sedang yang dapat disertai angin kencang akibat perubahan dinamika atmosfer.” DEDI ARDANA, Prakirawan BMKG
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) meminta agar nelayan menunda terlebih dahulu aktivitas melaut, seiring dengan kondisi cuaca buruk di sejumlah wilayah perairan Aceh.
Prakirawan BMKG, Dedi Ardana, mengungkapkan, gelombang 2,5-4 meter masuk kategori tinggi berpeluang terjadi di perairan Sabang-Banda Aceh, serta Aceh Besar-Meulaboh. Kondisi ini berisiko untuk perahu nelayan, kapal tongkang hingga kapal feri.
“Nelayan dan pengguna perahu kecil agar menunda aktivitas melaut hingga kondisi laut dinyatakan aman,” kata Dedi saat saat dihubungi, Minggu (20/7/2025).
Daerah lain juga mendapat peringatan dini dengan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter kategori sedang yang berpotensi terjadi di perairan utara Pidie Jaya-Aceh Besar, Aceh Barat Daya (Abdya)-Simeulue, Aceh Singkil-Pulo Banyak, dan perairan selatan Simeulue.
“Pengelola pelabuhan, kapal penyeberangan, dan jasa pelayaran diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi dan angin kencang. Kemudian hindari aktivitas di pantai seperti berenang atau wisata bahari saat angin dan gelombang sedang tinggi,” jelas Dedi.
Sementara cuaca sejumlah daerah di Aceh diprediksi mengalami hujan sedang disertai angin kencang dalam beberapa hari ke depan. Daerah-daerah itu meliputi Aceh Besar, Aceh Barat, Nagan Raya dan Simeulue, pada Senin (21/7/2025). Keesokan harinya kondisi yang sama berpotensi terjadi Aceh Besar, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue, Abdya, Pidie dan Pidie Jaya.
“Waspada potensi hujan sedang yang dapat disertai angin kencang akibat perubahan dinamika atmosfer,” ungkap Dedi.
Ia mengimbau masyarakat untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai jika melihat awan tebal hitam dan hujan rintik-rintik di daerah pegunungan. Kemudian bagi masyarakat pesisir agar waspada terhadap potensi banjir rob, arus kuat, dan kerusakan akibat hempasan ombak.
“Mari bersama menjaga keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Tetap waspada, tetap aman, pantau informasi cuaca terkini dari BMKG melalui kanal resmi seperti website, media sosial, dan aplikasi infoBMKG,” pungkasnya.(rn)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.