Kesehatan

dr Zaidul Akbar Bongkar Cara Sederhana Cegah Gula Naik Setelah Makan, Terutama Makan Roti dan Nasi

Menurut dr Zaidul Akbar, kebiasaan ini bisa membuat pankreas bekerja terlalu keras hingga akhirnya “soak” atau kelelahan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YouTube dr Zaidul Akbar Official
Dalam sebuah penjelasan di kanal YouTube resminya, dr Zaidul Akbar menyampaikan bahwa banyak orang tanpa sadar mengonsumsi karbohidrat sederhana secara berlebihan, Senin (21/7/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Lonjakan gula darah sering kali terjadi tanpa disadari, apalagi jika pola makan sehari-hari didominasi oleh roti, nasi, atau makanan manis.

Menurut dr Zaidul Akbar, kebiasaan ini bisa membuat pankreas bekerja terlalu keras hingga akhirnya “soak” atau kelelahan.

Dalam sebuah penjelasan di kanal YouTube resminya, dr Zaidul Akbar menyampaikan bahwa banyak orang tanpa sadar mengonsumsi karbohidrat sederhana secara berlebihan.

Ia mencontohkan, saat ini ada banyak orang yang sering mengonsumsi roti. Padahal, roti mengandung tepung terigu dan mentega yang menjadi penyumbang naiknya gula darah,

“Tiap hari orang makan roti aja, pagi roti, siang roti, malam roti. Roti itu ada terigunya, ada menteganya. Menteganya pun bukan mentega yang sehat, biasanya pakai margarin atau butter,” kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com, Senin (21/7/2025)

Kondisi ini menyebabkan tubuh kewalahan menghadapi jumlah gula yang masuk.

Baca juga: dr Zaidul Akbar Bagikan Resep “Pria Wanita Prima Perkasa”, Cuma Bahan Dapur Bikin Badan Bertenaga!

Akibatnya, kadar gula darah melonjak dan pankreas harus bekerja ekstra keras.

Namun, dr Zaidul Akbar memberikan dua solusi sederhana untuk mencegah lonjakan tersebut:

1. Minum Cuka Sebelum Makan

Jika hendak mengonsumsi makanan tinggi gula atau tepung, dr Zaidul Akbar menyarankan untuk minum larutan cuka terlebih dahulu.

“Minum cuka apel, cuka madu, atau cuka nanas. Masukkan satu sendok ke dalam air secukupnya, minum sebelum makan,” jelasnya.

Kebiasaan ini membantu tubuh agar tidak terbebani lonjakan gula yang mendadak.

Baca juga: Pankreas Mulai ‘Soak’ Begini Tiga Langkah Mudah Memperbaiki Resistensi Insulin ala dr Zaidul Akbar

2. Makan Sayur Terlebih Dahulu

Tips kedua adalah mengubah urutan makan.

“Kalau tetap pengin makan nasi, makan sayurnya dulu,” katanya.

Dengan mengonsumsi sayur lebih dulu, tubuh lebih siap menghadapi karbohidrat dan membantu menstabilkan kadar gula darah.

Ia menambahkan bahwa dirinya sendiri jarang makan nasi, dan lebih memilih sumber karbohidrat alami seperti ubi.

“Saya kadang beli ubi, beli apa, beli apa gitu,” ucapnya sambil menekankan pentingnya memilih makanan yang lebih natural.

Menurut dr Zaidul Akbar, membiasakan dua hal ini, minum cuka dan makan sayur sebelum konsumsi karbo dapat menjaga pankreas tetap sehat dan menghindari risiko diabetes akibat lonjakan gula darah yang terus-menerus.

Baca juga: dr Zaidul Akbar Ungkap Khasiat Kunyit untuk Bersihkan Tubuh dari Logam Berat & Mikroplastik

Pankreas Mulai ‘Soak’ Begini Tiga Langkah Mudah Memperbaiki Resistensi Insulin ala dr Zaidul Akbar

Pankreas adalah organ penting yang menghasilkan hormon insulin, berperan krusial dalam mengatur kadar gula darah dengan memasukkannya ke dalam sel tubuh.

Namun, kondisi yang disebut resistensi insulin bisa membuat fungsi pankreas menurun, atau dalam bahasa sederhana, pankreas bisa “soak” alias lelah dan tidak bekerja maksimal.

Dalam ceramah kesehatan terbarunya, dr Zaidul Akbar menjelaskan fenomena resistensi insulin dengan bahasa mudah dipahami dan memberikan tiga langkah praktis untuk memperbaikinya.

Apa Itu Resistensi Insulin?

Dr Zaidul Akbar menggambarkan resistensi insulin sebagai situasi di mana insulin yang ada tidak mampu menjalankan tugasnya memasukkan gula ke dalam sel.

"Resistensi itu kayak apa? Pankreasnya atau insulinnya ada, tapi dia tidak bisa memasukkan gula ke dalam sel," ujarnya dikutip Serambinews.com, Jumat (18/7/2025).

Dalam hal ini, lantas muncul pertanyaan tentang bagaimana cara untuk memperbaiki resistensi insulin? 

Ia kemudian memberikan analogi menarik:

“Insulin itu seperti petugas pengatur penumpang di stasiun kereta Jepang yang memasukkan orang ke dalam kereta. Jika penumpang terlalu banyak dan jadwal kereta padat, petugas akan kelelahan.” ujarnya dikutip Serambinews.com, Jumat (18/7/2025).

Dalam hal ini, gula adalah penumpang yang harus diatur oleh insulin.

Terlalu banyak gula dalam darah membuat insulin bekerja ekstra keras hingga tidak efektif.

3 Langkah Mudah Memperbaiki Resistensi Insulin

Dalam hal ini, dr Zaidul Akbar lantas mengungkap cara mudah dalam memperbaiki resitensi insulin:

1. Puasa

Puasa adalah cara paling mudah dan efektif mengurangi frekuensi masuknya gula ke tubuh, ibarat mengurangi jadwal keberangkatan kereta.

Dengan memberi insulin waktu istirahat, fungsi pankreas dapat pulih dan bekerja lebih optimal.

2. Kurangi Konsumsi Karbohidrat

Mengurangi karbohidrat berarti mengurangi jumlah gula yang harus diatur insulin.

Dengan beban gula yang lebih ringan, tubuh mulai memanfaatkan cadangan energi lain seperti protein dan lemak, membantu meringankan kerja pankreas.

3. Olahraga, Khususnya Latihan Beban

Dr Zaidul Akbar menekankan pentingnya meningkatkan massa otot melalui latihan beban.

Otot adalah salah satu cara paling efektif dan murah untuk membakar gula serta membantu insulin memasukkan gula ke dalam sel.

Ia mengingatkan bahwa setelah usia 40 tahun, banyak orang mengalami penyusutan massa otot atau sarkopenia, sehingga latihan beban menjadi sangat penting.

Dengan perubahan gaya hidup ini, pankreas dapat kembali bekerja lebih efektif, menjaga kesehatan metabolisme dan mencegah berbagai penyakit terkait gula darah.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved