Breaking News

Tragis! Pria Paruh Baya di AS Tersedot Mesin MRI Saat Menolong Istri, Kalung Besi Jadi Penyebab

“Aku melihat sendiri bagaimana mesin itu menariknya masuk. Aku minta mereka matikan benda itu dan segera hubungi 911," tambahnya.

|
Editor: Nurul Hayati
SERAMBI/MASYITAH RIVANI
ILUSTRASI- MRI. State Assembly Woman (Perwakilan Menteri Pemberdayaan Perempuan) Pulau Tikus, Penang YB Yap Soo Huey, Kamis (24/10), meninjau mesin MRI 3 Tesla Magnetom Skyra di Rumah Sakit LohGuanLye Specialists Centre, Penang, Malaysia. Mesin pendeteksi penyakit ini merupakan alat scan terbaru buatan Siemens dan baru dimiliki oleh Rumah Sakit LohGuanLye Specialists Centre. 

“Aku melihat sendiri bagaimana mesin itu menariknya masuk. Aku minta mereka matikan benda itu dan segera hubungi 911," tambahnya.

SERAMBINEWS.COM - Mesin MRI bekerja dengan menggunakan medan magnet yang sangat kuat untuk menghasilkan gambar tubuh bagian dalam secara detail. 

Karena kekuatan magnet tersebut, pasien biasanya diwajibkan melepas seluruh benda logam dari tubuh sebelum masuk ke ruang pemindaian.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), benda logam seperti kunci, ponsel, atau bahkan tangki oksigen bisa berubah menjadi proyektil berbahaya jika masuk ke area magnetik mesin MRI.

FDA memperingatkan bahwa prosedur pemeriksaan keamanan harus dilakukan secara ketat sebelum seseorang memasuki ruang MRI

Sementara itu, Institut Nasional Pencitraan Biomedis dan Bioteknologi juga mencatat bahwa medan magnet MRI memiliki kekuatan untuk melemparkan benda logam besar, seperti kursi roda, melintasi ruangan.

Kematian Keith McAllister menambah daftar tragedi akibat kelalaian prosedur di fasilitas MRI

Pada tahun 2001, seorang anak laki-laki bernama Michael Colombini (6 tahun) meninggal dunia setelah sebuah tangki oksigen tersedot ke dalam ruang MRI dan menghantam kepalanya di sebuah pusat medis di Westchester County, New York.

Terbaru, seorang pria berusia 61 tahun meninggal dunia setelah tersedot ke dalam Magnetic Resonance Imaging (MRI) di pusat medis di Long Island, New York, AS.

Insiden tersebut terjadi ketika korban, Keith McAlliser mengenakan kalung logam berat seberat 9 kilogram, yang biasa digunakan sebagai latihan angkat beban, saat memasuki ruangan MRI yang sedang aktif.

Peristiwa ini terjadi pada 16 Juli di Nassau Open MRI di Westbury.

 Saat itu, Keith datang ke klinik tersebut untuk menemani istrinya, Adrienne Jones-McAllister, yang sedang menjalani pemindaian MRI pada lututnya. 

Dalam kondisi mesin masih menyala, Adrienne memanggil suaminya untuk membantunya bangkit dari meja pemeriksaan. 

Baca juga: Potret 10 Kota Paling Layak Huni di Dunia, Tertarik Tinggal di Sini?

Saat itulah Keith, yang masih mengenakan rantai logam besar untuk latihan beban, masuk ke ruangan dan secara tiba-tiba tersedot oleh medan magnet kuat dari mesin MRI, dikutip dari The Guardian.

Menurut laporan Departemen Kepolisian Nassau, Keith mengalami “episode medis” setelah terseret ke mesin dan segera dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved