Pojok Humam Hamid
Zohran Mamdani Dalam Arus Ideologi Politik Amerika Serikat
Zohran Mamdani adalah anak imigran asal India, lahir di Uganda, dan besar dalam budaya diaspora di New York, AS.
Oleh: Ahmad Humam Hamid*)
Di Amerika Serikat, politik sering kali dianggap seperti pertandingan dua kesebelasan bola kaki.
Partai Republik di satu sisi, dan Partai Demokrat di sisi lain.
Tapi di balik dua nama besar ini, ada banyak tokoh muda yang mulai mengguncang sistem.
Salah satu yang paling menarik dan paling berbeda adalah Zohran Mamdani.
Ia adalah seorang Muslim, anggota parlemen negara bagian New York yang masih muda, berani, dan berbicara dengan cara yang jarang ditemukan di kalangan politisi Amerika.
Mamdani bukan berasal dari keluarga politik elite.
Ia anak imigran asal India, lahir di Uganda, dan besar dalam budaya diaspora di New York, AS.
Ia adalah produk gabungan, pengalaman sebagai minoritas kulit berwarna, anak Muslim, serta anak kelas menengah bawah di New York.
Tapi justru karena latar belakang itu, ia berbicara dengan cara yang lebih jujur dan berani.
Ia menyebut dirinya sebagai demokrat sosialis, sebuah istilah yang di Amerika masih dianggap “berbahaya” oleh banyak orang, terutama oleh politisi dari Partai Republik.
Apa maksudnya menjadi demokrat sosialis?
Mamdani percaya bahwa negara harus hadir secara nyata dalam kehidupan rakyat kecil.
Negara harus memberikan rumah yang layak, pendidikan gratis, layanan kesehatan untuk semua, dan melindungi pekerja dari kerakusan perusahaan besar.
Ia juga menolak sistem politik yang terlalu bergantung pada uang dari para kapitalis-orang kaya, dan korporasi.
Dalam sistem dua partai Amerika yang kaku, suara seperti Mamdani sangat langka.
Zohran Mamdani
Wali Kota New York
Amerika Serikat
pojok humam hamid
humam hamid aceh
Serambi Indonesia
Serambinews
20 Tahun Aceh Damai: Gen Z, Egepe, Pesimisme Konstruktif, dan Imajinasi Tragis |
![]() |
---|
Netanyahu dan Gaza City: Ketika Jalan Pulang dan Jalan Keluar Terkunci |
![]() |
---|
MSAKA21: Jejak Panjang yang Sunyi, Aceh Sebelum Hindu–Buddha- Bagian VI |
![]() |
---|
Kasus Pati, Sri Mulyani, dan “Kabeh Ka Pike”? |
![]() |
---|
Indonesia 80 Tahun: Di Ambang Kejayaan atau Terperosok ke Stagnasi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.