Berita Banda Aceh
Beras Mahal dan Langka, Yah Fud Minta Pemerintah Aceh Serius Cari Solusi
mendesak Pemerintah Aceh untuk segera mengambil langkah konkret guna mengatasi persoalan kelangkaan dan mahalnya harga beras
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Saifuddin Muhammad alias Yah Fud, mendesak Pemerintah Aceh untuk segera mengambil langkah konkret guna mengatasi persoalan kelangkaan dan mahalnya harga beras yang belakangan ini dikeluhkan masyarakat.
Menurutnya, kondisi tersebut tidak bisa dianggap sepele, karena menyangkut kebutuhan pokok utama mayoritas masyarakat Aceh.
Fenomena kelangkaan dan mahalnya harga beras ini terjadi hampir di seluruh wilayah Aceh.
“Hal ini mulai membebani masyarakat berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” kata Yah Fud, dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).
Ia berharap Pemerintah Aceh dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait dapat segera melakukan upaya penanggulangan persoalan kelangkaan dan melambungnya harga beras di Aceh tersebut.
Baca juga: Harga Beras Melambung, Komisi III DPRA Cek Stok Beras di Gudang Bulog Pidie
Yah Fud menegaskan, dibutuhkan komitmen serta langkah taktis dan strategis dari Pemerintah Aceh untuk dapat mengatasi persoalan ini.
"Walaupun sudah berlangsung sepekan lebih, sejauh ini kita belum melihat respon dari Pemerintah Aceh dalam upaya menanggulangi persoalan harga beras yang mahal dan langka ini,” ujarnya.
“Karena itu kami meminta Pemerintah Aceh segera memberi atensi serius. Perlu langkah taktis dan strategis dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait,” lanjutnya.
Perut rakyat
Politisi Partai NasDem ini mengaku, bahwa beberapa hari ini dirinya kerap menerima berbagai keluhan dari masyarakat terkait melambungnya harga beras, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.
“Apalagi bagi mereka yang si uroe mita si uroe pajoh, ini tentu sangat memberatkan. Yang mereka tunggu-tunggu dari Pemerintah Aceh adalah solusi agar harga dan stok beras segera stabil kembali,” tegasnya.
Baca juga: Ribuan Ton Beras Aceh Singkil Tergantung Pasokan dari Luar Daerah, Pemerintah Diminta Subsidi Ongkos
Yah Fud mengingatkan Pemerintah Aceh, jika persoalan beras langka dan mahal ini dibiarkan berlarut dan tidak segera ditanggulangi, dirinya khawatir akan menimbulkan gejolak sosial di tengah masyarakat.
Untuk itu, ia berharap kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) agar memberi instruksi kepada jajaran Pemerintah Aceh agar memprioritaskan penyelesaian persoalan tersebut dengan segera menghadirkan solusi bagi persoalan hajat hidup rakyat ini.
"Ini menyangkut dengan persoalan hajat hidup rakyat. Kita tidak boleh main-main dengan perut rakyat, kalau perut rakyat tak terisi kita khawatir akan timbul krisis sosial di kemudian hari,” ungkapnya.
“Apalagi di tengah kondisi ekonomi Aceh yang tidak baik-baik saja. Karena itu penanggulangan persoalan beras ini harus dijadikan kebijakan prioritas oleh Pemerintah Aceh,” pungkasnya.
Baca juga: Hanya Andalkan Pasokan dari Medan, Stok Beras di Abdya Menipis
PBAK Ditutup, Mahasiswa Baru UIN Ar-Raniry Banda Aceh Khatam Quran, Gelar Zikir, dan Ikrar Bersama |
![]() |
---|
RSUD Meuraxa Banda Aceh ‘Pilot Project’ Program Pendidikan Dokter Spesialis |
![]() |
---|
Kisah Pemuda Lembah Seulawah, dari Ayam Guling Meraih Sarjana USK dan Sekolahkan Adik |
![]() |
---|
USK Wisudakan 3.132 Lulusan, 40 Persen Lulus Cumlaude |
![]() |
---|
Ketua FPMI Aceh Berkunjung ke SLBN Banda Aceh, Mengaku Terharu Ketika Melihat Semangat Murid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.