Mihrab

Khutbah Jumat - Ibda’ Binafsik: Membangun Bangsa Dimulai dari Diri Sendiri

Maraknya praktik korupsi di Indonesia menjadi bukti kegagalan dalam membangun karakter dan akhlak bangsa. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Widyaiswara Ahli Utama LAN RI, Ustaz Ir Faizal Adriansyah MSi 

Khutbah Jumat - Ibda’ Binafsik: Membangun Bangsa Dimulai dari Diri Sendiri

SERAMBINEWS.COM - Maraknya praktik korupsi di Indonesia menjadi bukti kegagalan dalam membangun karakter dan akhlak bangsa. 

Korupsi dianggap sebagai hal yang biasa, padahal akibat korupsi menjadikan bangsa ini terpuruk.

Hal ini disampaikan oleh Widyaiswara Ahli Utama LAN RI, Ustaz Ir. H. Faizal Adriansyah, M.Si dalam khutbah Jumat di Masjid Jamik Buengcala, Kecamatan Kuta Baro, Jumat (25/7/2025), bertepatan dengan 29 Muharram 1447 H.

Menurut Ustaz Faizal, negara-negara yang merdeka pada masa yang sama atau bahkan lebih muda dari Indonesia seperti Korea, Malaysia, dan Singapura, kini telah melampaui Indonesia dalam kesejahteraan.

Padahal dari segi sumber daya alam, Indonesia jauh lebih kaya.

Baca juga: Rahasia Sedekah Subuh: Dua Malaikat Mendoakan Rezekimu, Kata Syekh Ali Jaber Apalagi Hari Jumat

“Mengapa bisa demikian? Jawabnya karena mereka berhasil membangun karakter bangsa atau akhlak sehingga tingkat korupsi jauh lebih rendah dari negeri kita,”

“Kita belum terlambat mari kita perbaiki akhlak bangsa ini. Mulai dari mana, mulai dari diri kita, ibda binafsik,” ungkapnya.  

Ustaz Faizal Adriansyah menjelaskan, Rasulullah SAW wafat diusia 63 tahun. 

Beliau mulai mengemban risalah sebagai Rasul dimulai pada usia 40 tahun, maknanya beliau menjalankan tugas sebagai Rasul hanya lebih kurang 23 tahun. 

Sebuah waktu yang sangat singkat untuk melakukan sebuah revolusi besar, merubah tatanan masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat madaniyyah yang dicirikan dengan tegaknya aqidah, berjalannya syariat Allah dan kehidupan yang diwarnai dengan akhlakul karimah. 

Fakta sejarah membuktikan bahwa Rasulullah SAW sukses dalam mewujudkan masyarakat madani, yakni masyarakat idaman dunia hari ini. 

Masyarakat madani dapat diartikan sebagai masyarakat yang beradab. 

Kata madani sendiri merujuk kepada Negara Madinah yang dideklarasikan tahun 1 Hijriah oleh Rasulullah SAW.

Dalam Al-Quran, Allah SWT mengukuhkan kesuksesan Nabi Muhammad SAW melalui surah Al-Maidah ayat 3, “Pada hari ini Aku sempurnakan untukmu agamamu, Aku cukupkan nikmat Ku atasmu dan Aku ridha Islam sebagai agama bagimu”. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved