CPNS 2025

Seleksi CPNS 2025 Akan Menggunakan Sistem Baru, Ini Perbedaan dengan Sistem CPNS 2024

Sistem seleksi CPNS tahun 2025 mengalami transformasi besar dibandingkan tahun 2024, diantaranya

Editor: Amirullah
freepik
CPNS 2025 - ini perbedaan sistem CPNS 2025 vs 2024 

SERAMBINEWS.COM - Kabar terbaru dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) tentang seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025 siap mengguncang para calon peserta.

Bersiaplah menghadapi perubahan signifikan yang akan merombak total sistem seleksi nasional ini.

Sistem seleksi CPNS 2025 tidak akan lagi digelar serempak secara nasional seperti tahun-tahun sebelumnya.

Perubahan ini juga akan memangkas kuota formasi dan kemungkinan besar memberlakukan pembatasan maksimal 2 pilihan formasi bagi pelamar.

Teknologi pun akan dioptimalkan dengan integrasi penuh sistem online dan penggunaan AI serta big data untuk meminimalisir kecurangan.

Penasaran dengan semua perbedaan mendasar antara sistem CPNS 2024 dan 2025? Bagaimana dampaknya terhadap peluang Anda? Dan benarkah Anda bisa memilih jadwal seleksi sendiri?

Diketahui, perkembangan terbaru seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025, hingga detik ini masih belum ada pembaharuan lebih lanjut.

Adapun, kabar terakhir yang didapat dari pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) adalah pengumuman akan adanya perencanaan penerapan sistem baru dalam seleksi nasional tahunan tersebut.

Aturan ini pun menambah deretan pertanyaan panjang masyarakat terutama para calon peserta, mengenai seleksi yang juga diperuntukan bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ini.

Pasalnya, dari sistem tersebut pastinya akan ada imbas dan keungtungan yang didapat dari para peserta entah itu positif atau bahkan negatif, jika telah resmi disetujui pemerintah.

Salah satu yang paling, disoroti adalah proses seleksi yang tidak lagi serempak secara nasional seperti pada tahun-tahun lalu.

Baca juga: Apakah Seleksi CPNS 2025 Akan Segera Dibuka? Ini Penjelasan KemenpanRB

Dimana dalam pernyataan resmi yang disampaikan dalam Pembukaan Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK Kemenag pada 14 Juli 2025 lalu, Kepala BKN 2025 Prof. Zudan Arif menerangkan jika sistem baru tidak akan digelar serentak nasional layaknya pada tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan hal ini sangat menelan biaya yang cukup besar.

"Bahkan kami, bapak dan ibu, sedang mendesain sistem tes CPNS itu tidak barengan seperti sekarang. Tahun 2024-2025 ini kita mengetes 6,6 juta orang untuk diterima 1 jita menjadi CPNS. Biayanya 1,1 Triliun untuk mengetes, yang diterima hanya 1 Juta. Jadi mahal sekali ongkosnya", ungkap Zudan.

Maka dari itu, BKN saat ini tengah mengkaji sistem baru yang memungkinkan peserta CPNS 2025/2026 dapat mengikuti ujian kapan saja.

Dimana berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sistem baru ini kemungkinan hasil tes bisa berlaku selama dua tahun.

Untuk hasil tes yang diterima oleh peserta dapat dipakai selama 2 tahun, seperti tes TOEFL.

Tak hanya itu, Kepala BKN, Prof. Zudan Arif juga menyampaikan bahwa peserta yang belum memenuhi passing grade pada bagian tertentu, Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dapat mengulang pada bagian yang tidak lulus.

Peserta tes ujian CPNS tidak perlu lagi mengulang untuk semua subtes, cukup bagian yang belum memenuhi passing grade saja.

Untuk ujian tes tetap menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) di waktu yang berbeda beda sesuai kebutuhan peserta.

Selain itu, model baru ini hadir sebagai jawaban atas keluhan peserta selama ini, terutama soal waktu ujian yang kaku. Dengan sistem adaptif, seleksi CPNS dan PPPK jadi lebih adil dan ramah peserta, khususnya bagi mereka yang butuh fleksibilitas.

Jika dilihat sepintas saja, perubahan dan perbadaan besar antar seleksi ini dengan tahun-tahun sebelumnya, sangat menonjol dari berbagai aspek pengaplikasiannya.

Lantas apa saja perbedaannya?

Baca juga: Info CPNS 2025, Apakah Formasi CPNS 2025 Sudah Dibuka? Ini Penjelasan Menpan-RB

Perubahan Signifikan Sistem CPNS 2025 vs 2024

Sistem seleksi CPNS tahun 2025 mengalami transformasi besar dibandingkan tahun 2024, diantaranya: 

1. Perbedaan Waktu Seleksi

Dari segi waktu atau sesi jadwal seleksi yang berbeda antar kedunya yang juga sangat menonjol.

Pasalnya, jika sebelumnya, CPNS 2024 dan beberapa tahun sebelumnya selalu berpatokan pada pelaksanaan yang serempak dan terjadwal oleh pemerintah, tahun 2025 berbeda adanya.

Dimana pada tahun ini, sistem seleksi setiap peserta akan berbeda sesuai dengan batas waktu nilai TOEFL yang diberikan selama dua tahun lamanya.

Artinya jangka waktu yang fleksiber ini benar terealisasikan maka, peserta bis menentukan kapan ia akan kembali melaksanakan ujian pada seleksi selanjutnya sesuai dengan waktu masa berlaku TOEFL.

Sehingga jika hanya satu subtest yang gagal, pelamar cukup mengikuti ulang di bagian tersebut, bukan seluruh tes seperti diawal.

Mengenai awal mula penilaian nilai TOEFL belum dijelaskan lebih detail dan menunggu penjelasan lebih rinci dari MenPAN-RB dan BKN.

2. Perbedaan Kuota dan Formasi

Perbedaan ini juga cukup signifikan dengan sistem pada tahun 2024 dan 2025.

Pasalnya, tujuan awal dari sistem ini direncanakan adalah untuk mengurangi anggaran negara, jika masih bertahan dengan sistem lama yang setiap sekali pelaksanaan tes bisa mencapai 1,1 Triliun.

Dengan adanya pengurangan formasi dan kuota peserta, sudah pasti akan berimbas pada biaya yang dikeluarkan karena hanya sedikit yang dipakai pemerintah.

Selain itu, 2024: Kuota berdasarkan rencana masing-masing instansi, tanpa batasan tegas.

Sementara 2025: Kuota dipangkas signifikan untuk efisiensi anggaran, yang mengalami pergeseran kuota dari CPNS ke jalur PPPK sesuai keputusan Menpan RB No 16/2025.

3. Optimalisasi Alur Seleksi dan Penggunaan Teknologi yang Berbeda

Di 2024 Pendaftaran dan pengumuman masih menggunakan sistem SSCN – proses verifikasi dan administrasi cenderung manual.

Sementara pada tahun 2025, Sistem lebih terintegrasi penuh, dengan memprioritaskan Pendaftaran, verifikasi, dan pengumuman melalui online.

Selain itu, Integrasi TI untuk memantau proses real-time, juga akan ditingkatkan sedemikan rupa, sebagai sarana pengawasan ketat dalam seleksi.

Juga kategori AI dan big data yang memadai untuk meminimalisir kecurangan dan meningkatkan objektivitas.

4. Pembatasan Jabatan

Adapun konsep pembatasan jabatan disinyalir akan menjadi poin penting dalam perubahan sistem baru pada seleksi nasional ini.

Pasalnya, jika dibandingkan pada 2024 seleksi ini menggunakan sistem yang memudahkan pelamar mendaftar lebih dari 2 formasi sekaligus.

Namun, pengecualian tidak akan berlaku pada tahun 2025 ini.

Sebab, Pelamar dibatasi maksimum 2 pilihan formasi, bertujuan agar lebih fokus dan seleksi lebih efisien.

5. Jadwal Pengangkatan dan Skema Gaji

Prosesi Pengangkatan dan Skema Gaji pun menjadi poin penting dalam tiap seleksi CPNS per tahunnya.

Sebab ini merupakan akhir dari perjuangan panjang peserta yang perlu dipertegas dan diperhatikan oleh pemerintah.

Sementara itu, jika dilihat dari seleksi pada tahun 2024:  Pengangkatan resmi diundur hingga 1 Oktober 2025. Meskipun demikian, yang sudah mendapat SPMT tetap bisa bekerja dan menerima 80 persen gaji awal, bukan 100 persen penuh.

Penundaan ini berdampak cukup berat karena banyak yang mengundurkan diri dari pekerjaan lama, menunggu pelantikan yang lama tertunda.

Sementara, untuk CPNS 2025 yanf belum jelas kapan pengangkatan karena sistem sedang disusun ulang seleksi tidak lagi serempak, dan belum ada jadwal pasti pengangkatan seperti yang sempat tertunda di batch 2024.

Dengan demikian jika disimpulkan, perbedaan paling signifikan terlihat di Jadwal Tes, Masa Berlaku Sertifikat Tes, Kuota Formasi, Penggunaan Teknologi/TI, Pemilihan Jabatan, serta Jadwal Pengangkatan dan Sekma penerimaan gaji peserta.

Keberagaman seleksi pada sistem tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya tentu saja membawa sebongkah kekhawatiran dibenak para peserta.

Namun, Kepala BKN, Prof. Zudan Arif juga menyampaikan keringan bahwa peserta yang belum memenuhi passing grade pada bagian tertentu, Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dapat mengulang pada bagian yang tidak lulus.

Peserta tes ujian CPNS tidak perlu lagi mengulang untuk semua subtes, cukup bagian yang belum memenuhi passing grade saja.

Untuk ujian tes tetap menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) di waktu yang berbeda beda sesuai kebutuhan peserta.

Selain itu, model baru ini hadir sebagai jawaban atas keluhan peserta selama ini, terutama soal waktu ujian yang kaku. Dengan sistem adaptif, seleksi CPNS dan PPPK jadi lebih adil dan ramah peserta, khususnya bagi mereka yang butuh fleksibilitas.

Dengan demikian, meski detail teknis dan jadwal pelaksanaannya belum diumumkan, BKN meminta masyarakat tetap update lewat kanal resmi.

Kode akan Terima Sedikit Kuota Sekali Tes

Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai berapa jumlah kebutuhan formasi yang akan diterima pada seleksi tahun berikut ini.

Namun jika dicerna dari perkataan Prof Zudan mengenai kuota dan problema biaya, sudah pasti pemangkasan kuota peserta dalam sekali seleksi pasti akan ada pemangkasan yang dari pada tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun 2024-2025 ini kita mengetes 6,6 juta orang untuk diterima 1 jita menjadi CPNS. Biayanya 1,1 Triliun untuk mengetes, yang diterima hanya 1 Juta. Jadi mahal sekali ongkosnya" kata Zudan.

Jika demikian sudah dipastikan dan diprediksi akan ada pemangkasan yang jauh dibawah angka 6,6 juta peserta tersebut.

Aturan Sudah Resmi Diteken Pemerintah?

Belum ada kabar terbaru mengenai proses resmi persetujuan pemerintah baik dari MenPAN-RB maupun BKN sendiri mengenai rencana ini.

Sebab, rancangan ini masih dalam tahap perencanaan lanjutan yang masih harus dipersiapkan dengan matang oleh pemerintah.

Hal ini terlihat dari pernyataan Kepala BKN Zudan Arif yang menjelaskan jika pihaknya sedang mendesain sistem tes baru CPNS 2025.

Yang secara tidak langsung menerangkan bahwa belum adanya kelanjutan resmi mengenai hal ini.

Namun demikian, peserta sudah harus bersiap dengan ketentuan yang ada, mengingat ini menjadi kode dan reminder pihak Pemerintah dalam penataan sistem CPNS pada seleksi di tahun yang akan datang.

Benarkah Bisa Pilih Jadwal Seleksi Sendiri?

Hal ini belum dijelaskan lebih detail, mengingat Sistem Baru Seleksi CPNS 2025 ini, masih dalam tahap penyusunan dan rencana yang sedang ditata lagi.

Namun jika benar adanya ketetapan tersebut, ini menjadi kabar baik bagi para peserta.

Pasalnya, setiap peserta bisa memilih jangka waktu yang diinginkan untuk melaksanakan tes, karena tidak lagi menggunakan waktu serempak layaknya pada tahun-tahun sebelumnya yang musiman.

Selain itu, hal ini juga bisa berdampak positif dari segi waktu dan kesiapan peserta yang lebih fleksibel untuk mengikuti tes, dengan jangka waktu yang telah diberikan pemerintah sesuai nilai TOEFL yang berlaku hanya dua tahun atau dua kali seleksi.

Persiapan Tes CPNS 2025/2026

Berikut ini, beberapa tips persiapan menghadapi CPNS 2025/2026 dengan sistem baru: 

1. Persiapan Dokumen

  • Pahami syarat dokumen yang diperlukan: Pastikan Anda memiliki semua dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran, seperti KTP, KK, ijazah, transkrip nilai, pas foto, dan dokumen lain yang mungkin diminta oleh instansi yang Anda tuju.
  • Siapkan dokumen digital: Dokumen-dokumen tersebut sebaiknya disiapkan dalam format digital yang sesuai (misalnya, JPG/JPEG untuk foto dan PDF untuk dokumen lain) dan dalam ukuran yang ditentukan.
  • Periksa kembali kelengkapan dan keabsahan dokumen: Pastikan semua dokumen yang Anda siapkan sudah lengkap dan sesuai dengan persyaratan agar tidak ada kendala saat pendaftaran. 

2. Pahami Materi Ujian

  • Pelajari materi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD): SKD meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
  • Pelajari materi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB): SKB disesuaikan dengan formasi jabatan yang Anda lamar. 
  • Cari informasi mengenai materi SKB untuk jabatan yang Anda pilih.
  • Gunakan berbagai sumber belajar: Manfaatkan buku, video pembelajaran, atau platform online untuk mempelajari materi ujian. 

3. Latihan Soal

  • Latihan soal SKD: Latihan soal-soal SKD dari tahun-tahun sebelumnya dapat membantu Anda memahami jenis soal dan meningkatkan kemampuan mengerjakan.
  • Simulasi tes: Lakukan simulasi tes secara berkala untuk menguji kemampuan Anda dalam mengerjakan soal dalam kondisi waktu yang terbatas.
  • Analisis hasil latihan: Setelah melakukan latihan, analisis hasil Anda untuk mengetahui bagian mana yang masih perlu ditingkatkan. 

4. Persiapan Fisik dan Mental

  • Jaga kesehatan: Pastikan Anda dalam kondisi fisik yang prima dengan menjaga pola makan dan istirahat yang cukup.
  • Kelola stres: Persiapkan diri secara mental untuk menghadapi tekanan selama proses seleksi. Jika diperlukan, carilah dukungan dari orang terdekat atau psikolog.
  • Tetap tenang saat ujian: Saat ujian berlangsung, usahakan untuk tetap tenang dan fokus pada soal yang sedang dikerjakan. 

5. Hal-hal Lain yang Perlu Diperhatikan

  • Pilih formasi yang tepat: Pilihlah formasi yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda.
  • Ikuti perkembangan informasi:  Pantau terus informasi terbaru mengenai pendaftaran dan pelaksanaan tes CPNS melalui portal resmi BKN.
  • Manfaatkan bimbingan belajar: Jika diperlukan, Anda bisa mengikuti bimbingan belajar CPNS untuk mendapatkan materi yang lebih terstruktur dan latihan soal yang intensif.
    (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com dengan judul Ada perbedaan sistem CPNS 2025 vs 2024, Lebih Punya Efektivitas yang Mana dari Segi Penerapannya?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved