70 Pengendara Ditilang Selama Operasi Patuh Seulawah 2025 di Aceh Besar

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Polres Aceh Besar melakukan penilangan terhadap 170 pengendara yang ketahuan melanggar peraturan lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2025, Sabtu (26/7/2025).

Kapolres Aceh Besar, AKBP Sujoko melalui Kasat Lantas, AKP Ferianto mengatakan, para pelanggar yang ditindak itu dominan kendaraan roda dua.

Dari segi pelanggaran, kata dia, para pelanggar didominasi pengemudi yang melanggar arus.

Kemudian, pengendara di bawah umur, surat-surat tidak lengkap, dan tidak memakai helm.

“Kebanyakan kita tindak ini karena melawan arus dan pengemudi di bawah umur," ujarnya. 

"Jadi selama pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2025, ada 170 yang kita tilang,” kata Ferianto kepada Serambinews.com.

Baca juga: Sepekan Operasi Patuh Seulawah 2025 di Aceh Tamiang, Polisi Kedepankan Sisi Humanis dan Edukasi

Dikatakannya, Operasi Patuh Seulawah 2025 yang dilaksanakan sejak 14-27 Juli 2025 itu, pihaknya juga memberikan teguran kepada 210 pengendara. 

Teguran tersebut diberikan sebagai bentuk sosialisasi agar mereka mematuhi peraturan berlalu lintas. 

Hal itu juga sebagai upaya untuk mencegah terjadi kecelakaan akibat pelanggaran lalu lintas.

Selain menilang dan memberikan teguran, selama pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah itu, pihaknya juga membagikan brosur serta menempelkan 520 stiker, baik kepada pengendara maupun tempat-tempat lainnya.

Operasi Patuh Seulawah 2025 ini akan berlangsung selama 14 hari, sejak l 14 Juli 2025 hingga 27 Juli 2025, dengan mengangkat tema ''Tertib Lalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas’’.

Baca juga: 92 Pelanggar Kena Tilang Sejak Awal Operasi Patuh Seulawah 2025, Ini Pesan Polresta Banda Aceh

“Operasi ini dilaksanakan setiap tahun dan merupakan bagian dari kalender Kamtibmas,” ucapnya.

Pasalnya, saat ini pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas masih sering terjadi akibat rendahnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas. 

"Untuk itu, Polri mengambil langkah strategis dengan mengedepankan edukasi, penegakan hukum, dan pengawasan lalu lintas di titik rawan kecelakaan," tutur dia.