Berita Aceh Besar

Yahwa Ingatkan Guru Ikhlas Mengajar, Banyak Tokoh Besar Lahir dari Desa 

“Tunjukkan bahwa Anda layak mendapatkan kepercayaan ini dengan kerja nyata yang penuh keikhlasan,” ujarnya.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
HUMAS KEMENAG ACEH BESAR
PEUSIJUEK PPPK – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Aceh Besar, H Saifuddin menghadiri acara peusijuek dan syukuran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024, di MIN 10 Aceh Besar, Sabtu (26/7/2025). 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Aceh Besar, Saifuddin alias Yahwa menghadiri acara peusijuek dan syukuran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024, yang dilaksanakan MIN 10 dan MIN 35 Aceh Besar, Sabtu (26/7/2025). 

Kegiatan syukuran yang penuh kekeluargaan ini berlangsug pada dua lokasi berbeda, yakni di Indrapuri dan Lhoknga, Aceh Besar

Dalam kesempatan itu, Yahwa mengingatkan bahwa status sebagai ASN bukan hanya tentang administratif, tetapi lebih pada komitmen terhadap pelayanan dan pendidikan.

“Pengangkatan ini bukan garis akhir, tapi titik awal untuk membuktikan dedikasi,” tutur Yahwa.

“Tunjukkan bahwa Anda layak mendapatkan kepercayaan ini dengan kerja nyata yang penuh keikhlasan,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, sesuai dengan tema acara “mengabdi sepenuh hati untuk membina generasi”, maka para ASN diminta agar dapat memberi keteladanan kepada masyarakat, apalagi yang berprofesi sebagai guru.

Baca juga: Alhamdulillah, NIP PPPK Lulusan 2025 sedang Diproses, BKPSDM Abdya Sudah Limpahkan Berkas ke BKN

Baca juga: Fenomena Baru, Banyak Bu Guru Gugat Cerai Suami Setelah Diangkat jadi PPPK

Para ASN, terutama guru harus menumbuhkan cinta dalam mengajar, dan niatkan setiap langkah sebagai ibadah. 

Karena saat seseorang bekerja dengan hati, maka juga akan diikuti dengan keberkahan baginya.

“Jadilah guru yang bukan hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi,” tutur dia. 

“Guru PPPK harus mampu menjadi teladan, bukan hanya di dalam kelas, tetapi juga di tengah masyarakat," ujarnya.

Yahwa juga mengingatkan, bahwa meski lingkungan madrasah berada di desa, namun bukan berarti tidak memiliki potensi besar dalam melahirkan generasi hebat.

“Jangan pernah anggap kecil tempat kita berdiri. Banyak tokoh besar dan sukses lahir dari madrasah di pelosok desa,” tukasnya. 

Baca juga: Peacefull Muharram, Kemenag Aceh Besar Salurkan 1.450 Paket Bingkisan untuk Yatim dan Disabilitas

“Yang membedakan adalah semangat gurunya. Maka jadilah bagian dari kebangkitan itu,” pesan Yahwa.

Dalam dua acara ini, turut hadir Ketua DWP Kemenag Aceh, Yasmaidar, Ketua Komite MIN 10 Aceh Besar sekaligus Anggota DPR Aceh, Ansari Muhammad.

Kemudian, Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI), Muhammad, dan ASN Kantor Kemenag Aceh, serta MIN 10, dan MIN 35 Aceh Besar.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved