Kajian Islam
Adab Suami Istri Tidur Dalam Kondisi Junub Usai Berhubungan,Boleh Tunda Mandi Wajib Tapi Lakukan Ini
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, menjelaskan bahwa secara fikih, seseorang yang berada dalam keadaan junub di malam hari
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
SERAMBINEWS.COM - Berhubungan intim merupakan aspek alami dan seringkali rutin dalam sebuah pernikahan.
Berhubungan suami istri juga merupakan aktivitas yang lumrah dalam kehidupan rumah tangga.
Bukan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan biologis, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat ikatan emosional dan spiritual antara keduanya.
Islam juga menghalalkan hubungan badan antara suami dan istri yang telah diikat dengan pernikahan yang sah.
Akan tetapi, setelah melakukan hubungan intim, pasangan suami istri diharuskan untuk mandi junib atau mandi wajib.
Kewajiban untuk mandi junub usai berhubungan ini harus dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan.
Sebab, mandi junub merupakan salah satu cara menyucikan dari dari hadas besar.
Jika tidak, maka ibadah yang selanjutnya dikerjakan menjadi tidak sah karena tidak memenuhi syarat ibadah yaitu suci dari hadas besar.
Akan tetapi, beberapa persoalan yang kerap terjadi bagi pasangan muslim ialah rasa kantuk dan lelah yang tak tertahankan usai melakukan hubungan suami istri di malam hari.
Baca juga: Sahkah Puasa Jika Lupa Mandi Junub Karena Bangun Kesiangan? Begini Kata UAS
Hal ini biasanya membuat mereka untuk memilih tidur dan menunda untuk mandi wajib, bahkan hingga esok pagi.
Islam juga membolehkan hal demikian. Akan tetapi, ada syarat dan ketentuan yang perlu dilakukan bagi pasangan suami istri jika ingin tidur dalam kondisi berjunub (setelah berhubungan intim).
Lalu apa saja ketentuannya? Simak selengkapnya dalam artikel yang telah dirangkum Serambinews.com berikut.
Hukum menunda mandi wajib usai berhubungan suami istri
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (10/7/2025), Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, menjelaskan bahwa secara fikih, seseorang yang berada dalam keadaan junub di malam hari diperbolehkan menunda mandi wajib mereka.
Artinya, tidur dalam kondisi hadas besar adalah sah, selama belum tiba waktu salat yang mewajibkan bersuci.
Penjelasan ini, menurut Arsad, dapat ditemukan dalam kitab Fathul Bari Li Ibni Rajab, Jilid 1, halaman 346, yang menyatakan:
mandi junub
mandi wajib
suami istri
pasangan suami istri
berhubungan badan
berhubungan intim
berhubungan suami istri
Buya Yahya Bongkar Kesalahan Suami yang Melarang Istri ke Rumah Orang Tua |
![]() |
---|
Menyesal Pernah Bentak Ibu Sebelum Wafat, Buya Yahya: Itu Durhaka, Tapi Masih Ada Cara Tobat |
![]() |
---|
Kenapa Hari Jumat Wajib Perbanyak Shalawat? Ini Penjelasan Syekh Ali Jaber |
![]() |
---|
Buya Yahya: Nafkah dari Hasil Judi Haram, Lebih Baik Lapar daripada Makan Api |
![]() |
---|
Buya Yahya Ungkap Kalimat yang Bisa Membatalkan Shalat, Berdoa Pun Sebaiknya Cukup Sebut Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.