Cot Ba’u Gampong Pertama Salurkan Bantuan Beras di Sabang

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Pemerintah Gampong Cot Ba’u, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang menjadi yang pertama menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk periode Juni hingga Juli 2025, Minggu (27/7/2025). 

Penyaluran ini menjadi tonggak penting dalam upaya meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah naiknya harga kebutuhan pokok, terutama beras.

Sebanyak 630 sak beras ukuran 10 kilogram disalurkan kepada 315 keluarga penerima manfaat (KPM). 

Setiap KPM menerima dua karung beras, dengan total kuantum bantuan mencapai 6.300 kilogram.

Penyaluran berlangsung tertib dan lancar di halaman Kantor Keuchik Cot Ba’u, di bawah pengawasan langsung dari aparat gampong dan para relawan. 

Warga terlihat antusias dan tertib mengikuti proses pembagian sejak pagi hari.

Baca juga: Pj Bupati Aceh Besar Lepas 9,2 Ton Beras Bantuan Pangan ke Pulo Aceh, Program Pusat Tekan Inflasi

Penjabat (Pj) Keuchik Cot Ba’u, Akmalun Nazri mengatakan, penyaluran ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah gampong dalam mempercepat distribusi bantuan kepada masyarakat, terlebih di tengah tingginya harga bahan pokok.

"Alhamdulillah, kami bersyukur Gampong Cot Ba’u bisa menjadi yang pertama di Sabang menyalurkan bantuan ini. Semoga dapat meringankan beban masyarakat," ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat gampong dan pihak-pihak yang telah membantu kelancaran proses distribusi, mulai dari persiapan data KPM hingga pelaksanaan pembagian di lapangan.

Program CBP ini sendiri merupakan salah satu intervensi pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan dan mendukung masyarakat dari segi ketahanan ekonomi. 

Data KPM telah diverifikasi sebelumnya oleh pihak gampong dan instansi terkait, guna memastikan penyaluran tepat sasaran.

Salah seorang warga penerima, Murni mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diterimanya. 

Baca juga: 61.720 Warga Pidie akan Terima Beras Bantuan, Diawali Kecamatan Grong-Grong

Menurut Murni, harga beras saat ini cukup memberatkan, terlebih bagi keluarga dengan penghasilan terbatas.

"Terima kasih banyak kepada pemerintah dan aparatur gampong,” tuturnya.