Konflik Rusia vs Ukraina
Kejamnya Rusia, Siksa Tentara Desersi, Diikat di Pohon, Biarkan Diserang Drone
Sebuah video yang terekam di medan perang Ukraina memperlihatkan seorang prajurit Rusia diikat ke pohon dan ditinggalkan begitu saja.
"Saya melihat sendiri teman-teman saya dibunuh di depan mata. Orang tua mereka diberitahu bahwa mereka hilang," ucapnya.
Yang paling mengejutkan, Duryagin menuduh seorang komandan menembak tentara yang menolak bertempur.
Baca juga: VIDEO Rusia Luncurkan Satelit Iran Nahid-2, Perkuat Aliansi Timur Tengah
Budaya kekerasan dalam militer Rusia
Menurut Grigory Sverdlin, pendiri organisasi Get Lost yang berbasis di Barcelona, Spanyol, kekerasan telah menjadi alat utama militer Rusia untuk menjaga disiplin dan loyalitas.
"Kekerasanlah yang membuat mereka tetap bersatu," ujar Sverdlin.
Organisasi Get Lost telah membantu sekitar 1.700 orang Rusia untuk membelot atau menghindari wajib militer sejak diluncurkan enam bulan setelah invasi Rusia dimulai pada Februari 2022.
Meski sulit menentukan angka pasti, Sverdlin memperkirakan puluhan ribu tentara telah desersi.
Laporan dari Institute for the Study of War (ISW) mengungkap bahwa jumlahnya bisa mencapai 50.000 berdasarkan data yang bocor dari Kementerian Pertahanan Rusia.
Menurutnya, banyak tentara yang membelot setelah pelatihan singkat satu hingga tiga minggu. Sementara itu, mereka yang desersi saat bertugas menggambarkan atmosfer yang mencekam.
"Hidup mereka tak berarti apa-apa bagi komandan. Kehilangan tank atau kendaraan lebih parah daripada kehilangan 10 atau 20 orang," kata Sverdlin.
Ungkapan yang sering ia dengar dari para pembelot adalah, mereka tidak ingin mati di medan tempur.
Hukuman brutal untuk desersi
Hukuman atas tindakan desersi di Rusia secara resmi bisa mencapai 15 tahun penjara.
Namun, rekaman video di media sosial menunjukkan bentuk hukuman yang lebih brutal dan sewenang-wenang di medan perang.
Dalam salah satu video, tiga pria yang hanya mengenakan celana dalam terlihat berlutut dalam tangki logam besar.
Ukraina Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
![]() |
---|
Serangan Rudal dan Drone Rusia Hancurkan Kiev, 14 Orang Tewas, Kantor Uni Eropa Rusak |
![]() |
---|
Serangan Udara Besar-besaran Rusia ke Ukraina, Kerahkan Hampir 600 Drone dan Hantam Pabrik AS |
![]() |
---|
Zelensky Melunak di Depan Donald Trump: Bukan Gencatan Sementara, Tapi Perdamaian Abadi |
![]() |
---|
Zelensky Melunak, Lima Poin Penting Pertemuan Presiden Ukraina, AS dan Pemimpin Eropa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.