Jurnalisme Warga

Membangun Potensi Lokal: Menulis dari Gampong untuk Dunia

Tema ini menarik bagi saya karena merupakan inovasi dari Diskominsa Bireuen untuk menggaungkan potensi-potensi tenpendam di gampong

Editor: mufti
IST
M. ZUBAIR,  S.H., M.H., Kepala Dinas Kominsa Bireuen, melaporkan dari Bireuen 

M. ZUBAIR,  S.H., M.H., Kepala Dinas Kominsa Bireuen, melaporkan dari Bireuen

Judul reportase ini saya kutip dari tema pelatihan jurnalistik gampong (desa) yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominsa) Bireuen pada Rabu (16 Juli 2025).

Tema ini menarik bagi saya karena merupakan inovasi dari Diskominsa Bireuen untuk menggaungkan potensi-potensi tenpendam di gampong-gampong dalam Kabupaten Bireuen hingga terkenal ke seantoro dunia. Diketahui memang banyak sumber daya yang menjadi potensi pertumbuhan ekonomi di 609 gampong dalam kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Utara itu.

Beragam potensi ekonomi di gampong-gampong dalam kabupaten yang tergolong muda tersebut dan layak dipublikasi luas lewat narasi tulisan bernas para jurnalis gampong tersebut, seperti camilan keripik pisang yang dijumpai berjejer dijajakan di sepanjang jalan nasional dalam kota Bireuen.

Selain itu, ada juga usaha-usaha kecil rumah tangga yang menjadi idaman ketika melewati kota Bireuen, yaitu lepat nagasari yang biasanya dibeli para musafir sebagai oleh-oleh.

Sektor pertumbuhan ekonomi lainnya  yang sangat menjajikan itu juga seperti produksi teh daun kelor yang dalam bahasa Aceh disebut “on meurong” yang saat ini laris di pasaran lokal dengan harga Rp15.000 per kotak.

Usaha kreatif dan inovatif masyarakat Bireuen selanjutnya yang layak dipublikasi adalah  pengolahan ban bekas untuk menjadi beronjong, perangkap babi, tali, karet, kursi dari ban bekas, vas bunga, timba, sapu, dan lainnya.

Selain itu, ada potensi ekokonomi yang dijalankan oleh badan usaha milik gampong (BUMG), seperti pakan ikan terapung yang mampu diproduksi dalam partai sebanyak 300 kg atau 12 sak per hari. Usaha home industry, fatarana (pliek u) yang sudah dikenal luas dan banyak dipesan masyarakat Bireuen untuk dikonsumsi sebagai bumbu sayur pliek dan campuran buah untuk rujak.

Usaha di Kecamatan Jangka yang sudah terkenal lainnya adalah garam beryodium dengan produksi empat varian volume gramnya. Bahkan usaha garam beryodium ini telah memperoleh sertifikat SNI serta berlabel halal dan sudah lulus uji produk oleh BBPOM Banda Aceh.

Ada juga usaha yang berpotensi ekonomi, yaitu usaha kerajinan kayu jati yang menghasilakan sovenir seperti mangkuk, nampan, cobek, sendok nasi, cangkir, telenan, asbak rokok, dan masih banyak lainnya.

Masih banyak potensi di gampong-gampong dalam Kabupaten Bireuen tidak terpublikasi keluar, maka Diskominfo Bireuen berinisiatif mengadakan pelatihan jurnalistik bagi Kelompok Informasi Gampong agar potensi tersebut dapat ditulis dengan baik dan dipublikasi melalaui website gampong.id masing-masing.

Publikasi juga dapat dilakukan melalui media lainnya, seperti media cetak atau online yang merebak saat ini dan informasi melalui media tersebut akan dapat dibaca di seluruh dunia.

Salah satu contoh pengembangan objek wisata Bukit Cinta Paya Santewan Indah Gampong Geulanngang Gampong, Kecamatan Kota Juang, yang awalnya semak belukar, tetapi setelah diekspose oleh salah seorang warga desa tersebut di media Serambi Indonesia sekarang objek wisata tersebut menjadi primadona di Bireuen.

 Tulisan itu menjadi bukti bahwa perlunya publikasi melalui sarana yang ada dan pentingnya kemampuan jurnalistik bagi pemuda gampong, terutama yang tergabung dalam Kelompok Informasi Gampong.

Apalagi di tengah derasnya arus globalisasi,  gampong sering kali diposisikan sebagai entitas yang tertinggal, terpencil, dan terpinggirkan. Namun, dengan adanya publikasi, pandangan ini sudah mulai bergeser. Gampong bukan lagi sekadar wilayah administratif paling bawah, tetapi telah menjadi pusat kekuatan baru dalam pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved