Perang Gaza

Netanyahu Bakal Caplok Gaza Secara Bertahap, demi Pertahankan Koalisi 

Jika Hamas menolak, Israel akan mulai mencaplok sebagian Gaza selangkah demi selangkah.

Editor: Ansari Hasyim
HABERNI/TANGKAPAN LAYAR ISRAEL
SERANG GAZA - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan bekas ledakan bom dari serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza Utara, Sabtu (14/3/2025). Dalam serangan terbaru, militer Israel menewaskan sedikitnya 100 orang di Gaza. 

SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana untuk mengajukan proposal kepada Kabinet Keamanan dan Politik untuk aneksasi/mencaplok bertahap bagian-bagian Jalur Gaza, dalam upaya untuk mempertahankan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dalam koalisi yang berkuasa, menurut Haaretz pada Senin malam.

Rencana tersebut akan memberi Hamas waktu terbatas untuk menerima perjanjian gencatan senjata.

Jika Hamas menolak, Israel akan mulai mencaplok sebagian Gaza selangkah demi selangkah.

Baca juga: PM Keir Starmer: Jika Israel Tak Hentikan Perang di Gaza, Inggris akan Akui Negara Palestina di PBB

Menurut Haaretz, rencana ini akan disampaikan kepada kabinet setelah Netanyahu memutuskan untuk meningkatkan volume bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Keputusan ini diambil meskipun ada keberatan dari partai “agama Zionisme ” yang dipimpin oleh Smotrich.

Menurut rincian yang diberikan oleh Netanyahu selama pembicaraannya dengan para menteri pemerintah, proses aneksasi akan dimulai dengan daerah perbatasan yang memisahkan Jalur Gaza dari wilayah Israel (zona penyangga internal yang diberlakukan oleh pendudukan Israel).

Kemudian akan meluas ke utara Gaza– terutama wilayah dekat Sderot dan Ashkelon– yang pada akhirnya bertujuan untuk mencaplok seluruh Jalur Gaza secara bertahap.

Netanyahu dilaporkan mengklaim dalam pembicaraan tersebut bahwa rencana tersebut telah mendapat lampu hijau dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved