Wahyu Widada, dari Kapolda Aceh Kini jadi Calon Kuat Wakapolri

Mantan Kapolda Aceh, Komjen Wahyu Widada, masuk dalam bursa calon kuat Wakapolri. Nama-nama calon telah disetujui Presiden Prabowo Subianto.

Editor: Yocerizal
INSTAGRAM WAHYU WIDADA
CALON WAKAPOLRI - Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada (kanan) mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Mantan Kapolda Aceh itu masuk dalam bursa calon kuat Wakapolri dan telah mendapat persetujuan Presiden Prabowo Subianto. 

Wahyu Widada lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991. 

Pria kelahiran Yogyakarta, 11 September 1969 itu satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Prestasi Wahyu moncer sejak masa pendidikan. Dia merupakan peraih Adhi Makayasa atau gelar lulusan terbaik Akpol. 

Baca juga: Mampukah Mualem Melanjutkan Momentum Penurunan Kemiskinan Aceh?

Baca juga: Bu Kades Tersenyum Ditahan, Korupsi Dana Desa Rp 500 Juta dan Jual Posyandu demi Gaya Hidup

Kiprah Wahyu di kepolisian pun terbilang cemerlang. Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Pekalongan pada tahun 2008. Setahun setelahnya, Wahyu ditunjuk menjadi Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri.

Tahun 2010, Wahyu kembali menjadi Kapolres, kali ini di Kota Tangerang. Tiga tahun kemudian, dia dimutasi sebagai Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten.

Selain itu, Wahyu juga pernah menjabat sebagai Staf Kepresidenan (2015) dan Wakapolda Riau (2018). Kemudian, menduduki posisi sebagai Kapolda Gorontalo (2019) dan Kapolda Aceh (2020). 

Karier Wahyu kian menanjak ketika tahun 2021 dia dipercaya menjabat sebagai Asisten Kapolri bidang SDM. 

Dua taun setelahnya atau tepat 26 Februari 2023, Wahyu ditunjuk sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam). 

Saat itu, Jenderal bintang tiga tersebut menggantikan Komjen Ahmad Dofiri dimutasi menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. 

Baru empat bulan menjabat, Wahyu dipercaya Kapolri sebagai Kabareskrim terhitung sejak 24 Juni 2023.

Kiprah di Aceh

Saat menjadi Kapolda Aceh, Komjen Wahyu Widada menghadiahi seorang nenek dengan sebuah rumah layak huni pada akhir Juni 2020. 

Baca juga: Budi Said Tetap Dihukum 16 Tahun Penjara dan Bayar 1,1 Ton Emas Antam, Kasasi Ditolak

Baca juga: Siap-siap, Festival Anak Saleh 2026 Tingkat Provinsi akan Diadakan di Aceh Timur

Dia juga pernah membuat program 'kue surga' yaitu program bersedekah atau berzakat dengan menyisihkan penghasilan untuk membantu masyarakat miskin.

Lewat 'kue surga' banyak masyarakat miskin dibantu termasuk merehab rumah mereka. 

Wahyu juga memimpin pemusnahan 10 hektare ladang ganja yang terletak di pegunungan Aceh Besar, pengungkapan mafia penjual organ harimau hingga sisik trenggiling senilai Rp 6,3 miliar.

Selalu Cinta Aceh

Dalam diskusi perpisahan yang digelar secara virtual oleh JMSI Aceh, pada 4 Agustus 2021, Wahyu Widada mengaku jatuh cinta dengan Aceh.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved