Liputan Eksklusif Aceh

Cerita Mantan Ninja Sawit di Aceh Singkil, Bermodal Pemantik Api Siap Beraksi Dimalam Hari

Bayangkan, dalam gelap malam hanya dengan modal cahaya dari pemantik api bisa mengetahui tandan buah segar (TBS) kelapa sawit matang.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
TBS KELAPA SAWIT: Tumpukan tanda buah segar kelapa sawit hasil produksi kebun masyarakat Aceh Singkil. Pencurian oleh ninja sawit juga marak terjadi di Aceh Singkil. Pelaku biasanya beraksi malam hari atau saat penjaga kebun sawit lengah. 

Menurut kesaksian salah satu eks maling sawit yang sudah tobat di Aceh Singkil, dalam menjalankan aksinya cukup lihai dan gesit.

Bayangkan, dalam gelap malam hanya dengan modal cahaya dari pemantik api bisa mengetahui tandan buah segar (TBS) kelapa sawit matang sasarannya.

Baca juga: Update Harga TBS Kelapa Sawit Aceh Selatan di Tingkat PKS Rp2.940/Kg

Begitu mengetahui sasarannya, hanya sekali hentak dodos atus egrek langsung menjatuhkan TBS kelapa sawit. 

Dodos merupakan alat panen yang digunakan untuk sawit dengan tinggi di bawah lima meter. 

Sedangkan egrek alat panen berbentuk sabit untuk sawit yang sudah tinggi di atas lima meter.

Tak mengherankan, sebentar saja sudah bisa memanen puluhan TBS kelapa sawit. 

Gerakan lincah dan dilakukan malam hari itulah, istilah ninja disandangkan kepada pencuri sawit. 

"Dulu kami sebentar saja, kalau tidak cepat nanti ketahuan sama centeng kebun," kata seorang warga Aceh Singkil eks pencuri sawit mengenang pengalaman buruknya belasan tahun lalu. 

Sebut saja Si Polan bukan nama sebenarnya.

Lelaki eks pencuri sawit bertubuh tinggi itu mengaku, sasaran mangsanya adalah kebun perusahaan kelapa sawit. 

Dalam melakukan aksinya dilakukan secara berkelompok, sekitar tiga orang.

Ada yang bertugas memanen, kumpul hasil panen dan menaikkan ke kendaraan. 

Baca juga: Kalahkan Incumbent, Petani Sawit Terpilih Sebagai Keuchik Tanjong Mesjid Bireuen

Kendaraan yang digunakan biasanya sepeda motor yang telah dilengkapi along-along (keranjang) dari anyaman rotan di bagian belakang. 

Keranjang berfungsi untuk tempat membawa sawit. 

Sekali angkut tiga orang pelaku bisa membawa masing-masing sekitar 100 kilogram TBS sawit.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved