Sadis! Salam Paryitno Bunuh Pegawai Koperasi di Lampung, Tersinggung Ditagih Utang Rp125 Ribu
Ia pun menjerat leher korban lalu menggoroknya. Kemudian Korban yang sudah meninggal dibuang ke sungai.
SERAMBINEWS.COM - Salam Prayitno (46) pelaku pembunuhan pegawai koperasi asal Lampung Utara akhirnya diringkus polisi.
Salam Prayitno tega habisi pegawai koperasi karena tersinggung saat ditagih utang Rp125 ribu.
Ia pun menjerat leher korban lalu menggoroknya. Kemudian Korban yang sudah meninggal dibuang ke sungai.
Salam Prayitno (46) merupakan warga Dusun Purworejo, Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Dia dengan sadis menghabisi nyawa pegawai koperasi simpan pinjam, Pandra Apriliadi (24) setelah ditagih utang.
Salam Prayitno sendiri merupakan nasabah dari Pandra Apriliadi yang melakukan pinjaman uang.
Dia membunuh Pandra Apriliandi (21), seorang pegawai koperasi, yang ditemukan meninggal dunia mengapung di Sungai Kecamatan Natar.
Jasad Pandra ditemukan warga mengapung di Sungai Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, pada Kamis (31/7/2025).
Kronologi Pembunuhan
Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (27/7/2025), di rumah tersangka di Natar, Lampung.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Indra Hermawan menjelaskan, tersangka meminjam uang sebesar Rp 500.000 untuk modal berdagang siomay dengan sistem cicilan mingguan sebesar Rp 125.000.
Menurut keterangan dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka dan saksi, saat korban datang untuk menagih cicilan, tersangka tidak dapat membayar.
“Korban datang menagih cicilan sebesar Rp 125.000, tapi tersangka tidak bisa membayar,” ujar Indra Hermawan dalam konferensi pers yang diadakan pada Jumat (1/8/2025) siang, dilansir dari Kompas.com.
Indra menyebut, kejadian bermula saat korban mendatangi rumah pelaku pada Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Tersangka kemudian mencoba meminjam uang dari tetangganya, namun gagal mendapatkan bantuan finansial.
Karena tidak bisa membayar, Salam dimaki korban dengan kata-kata kasar hingga tersinggung.
"Tersangka lalu meminjam golok dan menyiapkan tali pancing untuk menghabisi nyawa korban," tambah Kombes Indra.
“Korban lalu diajak tersangka pergi dengan alasan mengambil uang di rumah saudaranya,” kata Indra.
Namun di tengah perjalanan, tersangka yang dibonceng tiba-tiba menjerat leher korban dengan benang pancing hingga motor terjatuh.
Begitu korban tersungkur, Salam langsung menggorok lehernya dari belakang menggunakan golok
Setelah korban tewas, jasadnya dibuang ke sungai. Jenazah Pandra ditemukan mengapung pada Kamis (31/7/2025) siang.
Baca juga: Motif Syahrama Bunuh Driver Ojol Sevi Ayu di Gresik, Pelaku Sakit Hati Termakan Janji Manis Korban
Rumah Pelaku Dibakar
Keluarga korban mendapat informasi terakhir jika Pandra Apriliadi mendatangi rumah pelaku untuk menagih utang.
Hal itu memicu aksi pembakaran rumah pelaku di Dusun Kroya, Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Kamis (31/7/2025)
Saksi mata di lokasi Septa Adi Putra (35) mengatakan warga membakar rumah terduga pelaku pembunuhan.
"Pembakaran terjadi abis adzan zuhur," ujarnya.
Ia menyebut warga sampai 3 kali membakar rumah terduga pelaku.
"Pembakaran 3 kali. Pertama dibakar, kami masih bisa meredam. Kebakaran kedua pak lurah datang. Kebakaran ketiga kami sudah tidak bisa mencegah. anggota Polda Lampung datang," ungkapnya.
Ia pun menceritakan kronologi pembakaran rumah tersebut.
"Setelah jenazah itu ditemukan, jenazah itu langsung diambil polisi. Mereka langsung bawa jenazah itu. Terus masyarakat diduga dari kelurga korban, kemungkinan masih keluarga korban, mendatangi rumah pelaku," ucapnya.
"Mungkin karena pelakunya nggak ada warga melampiaskannya membakar rumah pelaku. Akhirnya pihak polda datang, bantu disini alhamdulilah. Untuk keluarga korban juga kami maklum kalau ada kesuruhan," sambungnya.
Ia menyebut keadaan di sekitar rumah pelaku sudah berangsung normal.
"Sekarang sudah aman," ujarnya.
Ia mengatakan dari beberapa hari lalu, warga yang penasaran dengan keberadaan korban mendatangi rumah pelaku.
"Kalau mulai ramainya dari hari Minggu malam Senin. Insyallah nanti malam juga ramai dari pihak keluarga korban menduga pelakunya ya itu. Makanya kabur pelakunya," katanya.
Ia menyebut pelaku bukan warga kampungnya.
"Pelaku warga kampung baru namanya Salam bukan warga sini," ucapnya.
Diteruskannya dari beberapa hari lalu, terduga pelaku meninggalkan rumah.
"Dari malam kejadian udah nggak ada ,pelaku kabur kenal sama pelaku setiap hari keliling jualan somay kalau korbannya saya nggak kenal katanya waktu itu lagi nagih kejadian," tukasnya.
Kapolsek Natar, Polres Lampung Selatan, Polda Lampung AKP Setio Budi Howo mengatakan kondisi rumah pelaku pembunuhan sudah kondusif.
"Alhamdulilah sudah kondusif," ujarnya, Jumat (1/8/2025).
Senada dengan Kapolsek, Camat Natar Eko Irawan menyebut kondisi rumah terduga pelaku pembunuhan sudah kondusif.
"Alhamdulillah sudah kondusif," ujarnya.
Ia menyebut warga telah meninggalkan rumah terduga pelaku sejak siang hari.
"Apalagi tersangka sudah ditangkep. Warga meninggal kan lokasi (rumah terduga pelaku) Kamis (31/7) sekitar pukul 15.00 WIB," tukasnya.
Baca juga: FAKTA Dua Balita Dibunuh Ayah Kandung di Samarinda, Korban Tewas Dicekik, Terungkap Motif Pelaku
Pelaku Diamankan
Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Natar, Lampung Selatan yang kemudian diserahkan ke Polda Lampung untuk dilakukan pemeriksaan.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri menyebut pelaku pembunuhan pegawai koperasi asal Lampung Utara sudah diamankan.
"Kita menjaga kamtibmas. Kita fokus pada pengejaran pelaku. Alhamdulilah pelaku sudah diamankan," ujar Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri saat konfrensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Situasi saat ini di sekitar rumah pelaku masih kita lakukan penjagaan 2 SSK dari Dalmas dan 2 SSK dari Brimob ikut gabung fungsi Lampung Selatan dan Polda Lampung," sambungnya.
Meski telah menyerahkan diri, Salam Paryitno belum ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Ia meminta kepada masyarakat dan keluarga korban untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi
"Kami harapkan untuk rekan-rekan kita pasti transparan. Kita harapkan keluarga korban jangan terprovokasi," ujarnya.
"Percaya pada kami beri kami kesempatan. InsyaAllah semua akan selesai. Yang jelas pelaku sudah kami amankan pelaku atasnama Salam Prayitno. Kemarin siang sudah kami amankan," tukasnya.
Saat ini pihaknya sudah memeriksa 7 saksi, pada pemeriksaan awal.
"Kericuhan kemarin pagi kita tidak boleh main hakim sendiri nanti akan ditangani subdit 1 keamanan negara Polda Lampung," tukasnya.
Keluarga Sebut Korban Dijebak
Teka-teki hilangnya Pandra Apriliandi (21), seorang pegawai koperasi, yang ditemukan meninggal dunia mengapung di Sungai Kecamatan Natar, akhirnya terungkap.
Jasad Pandra ditemukan warga mengapung di Sungai Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, pada Kamis (31/7/2025).
Diduga korban dijebak oleh pelaku minta diantarkan mengambil uang angsuran.
Menurut paman korban, Andi mengatakan, korban saat itu mengunjungi rumah pelaku yang merupakan nasabah koperasinya.
"Minggu (27/7/2025) korban saat itu mengunjungi rumah pelaku yang merupakan nasabah koperasinya," ujar Andi, Jumat (1/8/2025).
Keterangan tersebut diperolehnya dari kekasih ponakannya itu yang sempat melakukan video call untuk menanyakan keberadaan ponakannya.
"Keponakan ini kan kebetulan pas hari Minggu, malam Senin, habis maghrib berkunjung ke rumah nasabahnya," ujar Andi paman korban.
Dalam video call tersebut, kata pacar ponakannya itu, ponakannya sedang dalam perjalanan dari rumah nasabah untuk mengambil uang membayar cicilan.
"Dia (ponakannya) diajak sama nasabahnya untuk keluar mengambil uang, lalu pacarnya video call, tapi sekitar 10 menit kemudian, ponsel ponakannya itu tidak bisa dihubungi lagi," ucapnya.
Ia kemudian menghubungi teman ponakannya dan meminta pergi ke rumah nasabah ponakannya tersebut.
"Dari keterangan tetangga di sekitar rumah nasabah, ponakannya memang terlihat datang. Namun saat keluar rumah, tetangga tidak melihat ponakan," ujarnya.
Malam harinya, ponakannya tidak kunjung pulang.
Sehingga keluarga melaporkan kejadian tersebut sebagai orang hilang ke Polsek Natar.
Hingga diberitahu, jasad ponakan ditemukan mengambang di sungai.
Baca juga: VIDEO - Kolaborasi Maut Al Qassam dan Al Quds Bikin IDF Kewalahan
Baca juga: Nagan Raya Gelar Seminar Rapai Tuha, Dihadiri Seniman hingga Akademisi
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Bripka RN Oknum Brimob di Maluku Perkosa Gadis 16 Tahun, Istri Pelaku Ancam Korban Cabut Laporan |
![]() |
---|
Sosok Heryanto, Setubuhi Dina Oktaviani Usai Tewas Dicekik, Disebut Punya Istri, Dikenal Pendiam |
![]() |
---|
Wanita Ini Nekat Potong Alat Kelamin Kekasihnya, Pelaku Emosi Korban Ngaku Punya Istri |
![]() |
---|
48 Jenazah Santri Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk Berhasil Teridentifikasi, Berikut Daftarnya |
![]() |
---|
Dina Oktaviani Karyawan Minimarket Dibunuh Atasannya Heryanto, Pelaku Setubuhi Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.