Warga Tamiang Dikeroyok di Malaysia

Telepon Terakhir Warga Aceh Tamiang sebelum Meninggal Dikeroyok di Malaysia

Ia menjadi tulang punggung keluarga sejak ayahnya mengalami stroke selama sepuluh tahun terakhir. Hubungan almarhum dengan keluarga sangat baik

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
MENANGIS - Mawaddah (kanan) Umi Kalsum, kakak dan ibu almarhum Syahrul Ramadhan, menangis saat menceritakan kondisi Syahrul yang menjadi korban penganiayaan di Malaysia, Senin (4/8/2024). 

Bospon berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi warga Aceh yang ada di Malaysia. 

Baca juga: Pertemuan Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana: Bahas Masalah Batas Negara

Sebagai perantau, warga Aceh harus mematuhi hukum dan tidak terlibat dalam aktivitas ilegal seperti narkoba atau perjudian.

Ia menekankan pentingnya menjaga ketertiban untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

“Jadi hal ini jangan sampai terulang, karena kalau kata orang Aceh (hana mungken na asap menyoe hana apui) enggak mungkin ada asap kalau tidak ada api,” katanya.

“Jadi kami sangat tidak menerima kejadian ini, apalagi sampai menghabiskan nyawa. 

Seharusnya perkaranya bisa diselesaikan oleh pihak berwenang,” pungkasnya.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved