Kisah Pilu Azwar, TKI asal Asahan Tewas di Kamboja, Jenazah Baru Dipulangkan Usai 2 Bulan Penantian
Azwar warga Bunut, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan meninggal dunia setelah dua bulan ditipu agen keberangkatan kerja di Kamboja.
Sebulan setelahnya, pihak perusahaan tempat Azwar bekerja akhirnya merespon dan memberikan bantuan sebesar lima ribu dollar atau setara 80 juta untuk biaya kepulangan.
"Tapi, saat itu kami masih bertahan dan masih menunggu dan terus berharap anak kami bisa dipulangkan. Tiba lima hari lalu, ada kabar kalau anak kami bisa dipulangkan," jelas Nurhayati dengan mata berkaca-kaca.
Ia mengaku tambahan 5 ribu Dollar lainnya dibantu dari pihak perusahaan yang dibantu oleh KBRI dan beberapa pihak lainnya.
"Kami keluarga Azwar sangat-sangat berterimakasih kepada bapak Prabowo Subianto, bapak Menteri dan jajaran, BP3MI, bapak bupati serta dinas-dinasnya," katanya.
Ia juga mengaku, pihak KBRI dan pihak konten kreator Miss Yuni memiliki kontribusi besar dalam pemulangan jasad Azwar.
"KBRI yang sudah mau bersibuk mengurusi anak kami, Miss Yuni yang sudah membantu kami untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait di Kamboja. Terimakasih kami ucapakan, semoga Tuhan membalas kebaikan," pungkasnya.
Azwar dikabarkan meninggal dunia dengan lompat dari lantai tiga sebuah gedung di Kamboja karena sudah tidak kuat dengan bekerja sebagai admin di salah satu perusahaan scamer.
Tak sampai disitu, Azwar kerap mengalami kekerasan dengan di strum maupun dipukul oleh pimpinan perusahaan scamer.
Dirinya yang semua hendak berangkat bekerja sebagai penyanyi, Azwar diperjualbelikan ke Kamboja oleh oknum agen TKI ilegal.
Baca juga: Impian Jadi Penyanyi di Malaysia Bergaji Rp 13 Juta, Azwar Malah Dikirim ke Kamboja dan Meninggal
Diketahui, sebelum meninggal, Azwar sempat berkomunikasi dengan keluarga dengan mengirimkan beberapa video serta video call.
Dalam video callnya, Azwar mengaku meminta uang sebesar Rp 40 juta sebagai uang denda agar dirinya dapat dibebaskan dari perusahaan scamer tersebut.
Melalui video call dengan seorang temannya, Azwar mengaku sakit dan meminta pinjaman uang agar dirinya dapat dibebaskan.
"Ju (nama panggilan) untuk apa uang itu. Karena banyak kejadian udah dibayar dendanya juga ga dipulangkan juga," kata Seorang wanita yang telfon video dengan Azwar.
Azwar mengaku dirinya sedang sakit dan tidak dapat bekerja sehingga harus membawa denda agar dirinya tak dijual ke perusahaan lain.
"Enggak beb, karena aku sakit makanya aku ga bisa fokus kerja. Aku ga memenuhi target. Nanti kalau ada rezeki pasti aku ganti. Tolong kali, nanti pasti aku ganti," kata Azwar.
DPRK Aceh Jaya Ajak Masyarakat Utamakan Keselamatan Saat Menambang Emas |
![]() |
---|
Tambang Emas Runtuh, Camat Krueng Sabe: Penambangan Dilakukan Secara Manual Pakai Linggis |
![]() |
---|
Tragedi Runtuhnya Tambang Emas Ilegal di Aceh Jaya, Ternyata Korban 2 Kali Tertimbun Longsor |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Sepmor Tabrak Truk Parkir di Peudada Bireuen, Kakak Meninggal, Dua Adiknya Kritis |
![]() |
---|
Laka Maut di Lhoong Aceh Besar, Scoopy kontra Brio, Satu Meninggal dan Satu Kritis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.